Cucak hijau termasuk burung dimorfik, adalah terdapat perbedaan ciri fisik yang sanggup dilihat antara burung jantan dan burung betina dewasa. Untuk burung jantan, pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, sedangkan betina hijau.
Sementara itu untuk cucak hijau yang masih muda/trotolan sekitar umur 2-4 bulan, bentuk fisik jantan dan betina nyaris sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada warna kuning, di bawah paruh hingga leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan materi atau bakalan pada burung cucak hijau.
- Berkelamin jantan dengan postur tubuh yang panjang serasi, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
- Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang.
- Paruh bab bawah harus lurus. Jangan menentukan materi yang mempunyai paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
- Postur badan, pilihlah materi yang berpostur sedang dengan panjang leher, tubuh dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan menentukan materi yang berleher dan berbadan pendek.
- Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menunjukan materi tersebut sehat.
- Warna kaki tidak besar lengan berkuasa terhadap mental burung.
- Lincah dan bergairah makan besar. Ini merupakan ciri-ciri materi yang bermental baik.
- Rajin bunyi, ini menunjukan burung tersebut mempunyai prospek yang cerah.
- Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power bunyi secara maksimal.
artikel lengkap baca di omkicau.com