Bagaimana menciptakan burung pleci bersuara ngeplong keras dan ngerol ngalas? Berikut tips yang dibeber Om Yuli (Julianto Prasetyo) dikala ngobrol bareng di rumah Om Kicau bersama sejumlah mitra Jogja dan Solo. Tips ini didasarkan pada pengalaman Om Yuli merawat burung pleci dengan melaksanakan beberapa eksperimen.
Dalam hal ini Om Yuli bercerita perihal perbedaan penggunaan ekstra foodng kroto dan ulat kandang. Singkat cerita, berdasarkan Om Yuli, kroto menciptakan burung rajin bunyi tetapi lebih rajin ngriwik tetapi lebih banyak juga teler dengan bunyi kecil. Sedangkan santunan ulat sangkar mengakibatkan burung lebih dapat atau mau bersuara keras dan ngalas. Syaratnya, burung memang sudah mapan dan/atau gacor.
Hal itu diketahui Om Yuli dengan memperlihatkan perlakuan berbeda pada sejumlah burung pleci. Kelompok burung yang diberi pakan ekstra kroto, hanya rajin ngriwik atau teler, sementara kelompok yang diberi pakan ulat sangkar lebih gacor dengan bunyi keras.
Ketika percobaan di balik, yakni kelompok burung yang semula rutin diberi kroto lantas gantian diberi ulat sangkar menjadi rajin ngalas/bersuara plong keras. Sedangkan yang semula rutin diberi ulat sangkar diganti pakan tambahannya dengan kroto, tetap rajin tetapi sekadar ngriwik sepanjang hari atau rajin teler-teler cuma bersuara kecil.
Hanya saja Om Yuli tidak dapat menjelaskan atau menjawab pertanyaan “mengapa”. Namun poin utamanya yaitu santunan ulat sangkar memberi pengaruh manis bagi burung pleci.
Porsi yang diberikan Om Yuli ke burung pleci yaitu 5-6 ekor pagi dan 5-6 ekor sore hari.
Selamat mencoba dan biar sukses.
artikel lengkap baca omkicau.com