Memelihara burung pleci sejak bakalan sampai mau bersuara ngalas atau ngeroll tentu bukan pekerjaan mudah. Butuh waktu cukup usang semoga pleci bisa masuk dalam kondisi tersebut. Karena itulah, perawatan yang sempurna pada masa-masa awal cukup menentukan, termasuk pengembunan. Dengan cara menyerupai ini, burung pleci diperlukan bisa mencapai kondisi ngalas.
Pengembunan pleci
Pengembunan yaitu mengeluarkan burung pada pagi-pagi hari sekali, untuk membawa kondisi nyaman pada burung dengan naluri alami mereka, yaitu berkicau di pagi hari untuk memperlihatkan keberadaan dan pertanda wilayahnya. Apa manfaat pengembunan selengkapnya, silakan lihat arsipnya di sini.
Pada waktu fajar, pleci dikeluarkan, kemudian digantung di halaman / teras, sambil dikerodong. Jika ada beberapa ekor burung pleci, sangkar bisa digantang secara berjajar, atau bisa juga saling berjauhan.
Akan lebih anggun kalau pengembunan dilakukan pada batang pohon, sehingga udara yang dihirup burung terasa lebih segar. Sebab pada pagi hari, tanaman akan menghisap karbondioksida (CO2) dan mengeluarkan oksigen (O2), yang menjadikan udara sekitar pohon menjadi lebih sejuk yang menciptakan pleci menjadi lebih segar.
Pada pagi hari, saat matahari terbit (dengan kondisi masih dikerodong), biasanya pleci akan pribadi berkicau, memanggil rekan-rekannya. Jika burung sudah saling sahut-menyahut, maka salah satu atau beberapa pleci kemungkinan besar akan bersuara lebih kencang. Pada hari-hari berikutnya, mereka akan mengeluarkan bunyi ngalasnya.
Lakukan hal tersebut sampai beberapa minggu, untuk melatihnya bersuara lebih keras dengan tujuan burung lebih cepat ngalas atau buka paruh.
Kalau pleci sudah mau ngalas/buka paruh sekali saja, maka ia sudah mempunyai kemampuan tersebut. Kita tinggal memolesnya dengan cara memperlihatkan perawatan rutin untuk membuatnya lebih rajin buka paruh atau ngalas.
Setelah diembunkan beberapa lama, maka sekitar pukul 07.00 – 08.00 pleci dimandikan dengan cara mengganti air minumnya dengan air hambar (bisa memakai air minum yang diambil dari kulkas). Setelah itu, burung disemprot halus memakai sprayer untuk merangsang mereka cepat mandi.
Usai mandi, burung dijemur dengan cara dijejer dengan sangkar burung pleci pleci lainnya, dalam posisi saling berdekatan / hampir menempel. Setelah dijemur, burung bisa kembali menempati gantangan masing-masing di daerah biasanya.
Selain metode di atas, tentu saja perawatan dari segi pakan juga sangat berpengaruh. Pakan perhiasan menyerupai ulat kandang, kroto, dan ulat hongkong berwarna putih, harus selaludiberikan setiap hari.
Begitu juga dengan vitamin, bisa diberikan setiap 2 – 3 hari sekali, untuk menjaga kondisi burung semoga tetap fit sehingga rajin berkicau, tanpa khawatir dengan gangguan kesehatan.
Jika pleci mulai mengeluarkan bunyi kerasnya, syukur-syukur pribadi buka paruh, perawatan berikutnya yaitu menjaga kondisi tersebut dengan terus melaksanakan perawatan rutin.
Yang terpenting di sini yaitu kesabaran dan konsistensi dalam merawatnya. Sebab metode di atas tidak akan bisa memperlihatkan hasil dalam waktu singkat. Semuanya butuh proses dan waktu. Namun perawatan rutin dan sempurna kemungkinan besar akan membawa hasil yang sepadan dengan perjuangan Anda.
Semoga bermanfaat.
disunting dari omkicau.com