Di balik kelebihannya, ternyata cucak hijau mempunyai sifat yang bisa dibilang cukup menjengkelkan, terlebih bila sedang dalam kondisi terlalu birahi maupun terlalu jinak. Dalam kondisi tersebut, cucak hijau biasanya akan memelet-meletkan lidahnya bila diberi siulan atau melihat pemiliknya memainkan tangannya di depannya.
Jika sifat tersebut muncul, biasanya burung tidak sanggup tampil secara maksimal di arena lomba, bahkan seringkali mengurangi kegacorannya.
Burung yang manja, alias super-jinak, memang menarik bagi kita dalam hal tertentu. Misalnya memudahkan kita ketika berinteraksi eksklusif dengan burung. Kita dengan gampang memancingnya biar mau berkicau, dan sebagainya.
Namun kemanjaan pada cucak hijau mempunyai perbedaan dari jenis burung kicauan lainnya seperti murai batu, ciblek, dan burung petarung lainnya. Sifat manja dan terlalu jinak pada cucak hijau memang lebih ibarat dengan burung kacer yang manja dan jinak. Dampaknya, burung tidak bisa maksimal ketika tampil di lapangan. Bahkan sifat manja itu terkadang memunculkan beberapa sikap jelek lainnya.
Dalam beberapa kasus, sifat manja yang tak segera diantisipasi bisa memunculkan sikap “mendadak galak“. Saat itu, cucak hijau terlihat garang, dengan kepala ngejambul,atau terkadang dengan gaya ngentrok, sambil mengejar-ngejar pemiliknya. Akibatnya, burung sering menabrak jeruji sangkar (ngeruji).
Apa yang menimbulkan cucak hijau berperilaku demikian? Salah satu sebabnya yaitu lantaran burung terlalu manja, ditambah kondisinya yang over birahi.
Berikut ini, beberapa faktor pemicu yang sering menimbulkan cucak hijau berperilaku “mendadak ganas” :
- Burung yang manja atau terlalu manja.
- Burung yang kondisi birahinya hiperbola (over birahi)
- Pemilik karang, lalai, atau tidak teratur dalam memperlihatkan buah-buahan (misalnya pisang kepok).
- Pemilik jarang, lalai, atau tidak pernah memperlihatkan penjemuran secara cukup.
- Pemilik sering mengganti merek dan / atau warna voer. Perlu diingat, sebagian pemilik tidak pernah memperlihatkan voer kepada cucak hijau.
Dari beberapa faktor pemicu di atas, yang paling sering terjadi yaitu burung terlalu manja. Hal ini biasanya lantaran burung yang sering digoda atau dipancing untuk berkicau, contohnya melalui siulan atau cetrekan. Jika terjadi pada burung lomba, hal ini biasanya akhir over birahi.
Di kalangan pemain, cucak hijau memang dikenal sebagai burung yang gampang berubah kondisi birahinya. Itu sebabnya, jarang sekali (bukan berarti tidak ada) ada cucak hijau yang bisa mempertahankan kestabilan prestasinya selama dua tahun atau lebih.
Untuk mengatasi cucak hijau yang mendadak ganas memang diharapkan perawatan secara tepat, biar burung bisa kembali normal yang pada balasannya bisa tampil lebih maksimal baik di rumah maupun di lapangan.
TIPS MENGATASI CUCAK HIJAU YANG TERLALU MANJA
Burung yang terlalu manja cenderung mempunyai sifat berubah-ubah. Di satu sisi burung sanggup menjadi gacor, tetapi di sisi lain burung menjadi kurang optimal, bahkan menampilkan sikap jelek ibarat dijelaskan di atas.
Jika kondisi tersebut menimpa cucak hijau Anda, maka beberapa metode di bawah ini bisa diterapkan dengan keinginan burung akan melupakan sifat manjanya dan bisa berkicau lebih rajin dan maksimal.
1. Ganti buah yang diberikan
Dalam terapi ini, pinjaman buah pisang bisa tidak boleh sementara, diganti dengan pepaya selama beberapa hari (misalnya 3 – 4 hari).
Pada masa terapi ini, hindari memancing-mancing burung yang hanya membuatnya makin manja. Misalnya bersiul di hadapannya, atau memainkan tangan di depan sangkarnya.
Secara umum, burung akan kembali normal sehabis beberapa hari menjalani terapi ini. Setelah pulih, pisang kepok warna putih bisa diberikan kembali. Lebih baik lagi bila pisang diolesi dengan madu (tipis saja).
2. Stop pinjaman jangkrik
Saat menjalankan terapi pinjaman buah pepaya, Anda juga bisa menyetop sementara pinjaman jangkrik. Extra fooding (EF) ini bisa diberikan lagi ketika kondisi burung sudah pulih.
3. Burung disendirikan
Gantung burung di lokasi yang hening dan jauh dari keberadaan burung lain, yang bisa saja memicu kondisi di atas.
4. Memberi terapi kejut
Biasanya burung manja akan mengembungkan tubuh dan memeletkan lidahnya begitu melihat pemiliknya menghampirinya. Pada ketika itu, kita bisa memperlihatkan terapi kejut dengan menepuk sangkarnya (tapi jangan terlalu kencang), setiap kali burung memeletkan lidahnya didepan kita.
Tepuk pinggiran sangkarnya dengan tangan, hingga hingga burung terdiam. Lakukan hal ini setiap kali Anda lewat di hadapanya, dan burung memperlihatkan perilaku melet-melettersebut.
5. Penjemuran secara cukup
Burung yang terlalu jinak, bila tidak pernah diberikan penjemuran secara cukup, akan menciptakan mereka lebih sering membuktikan sifat manjanya dengan cara-cara yang sudah disebutkan di atas.
Biasakan untuk menjemur burung pada pagi hari selama 2-3 jam. Biasanya burung yang jarang dijemur akan eksklusif “mandi matahari” dengan memiringkan tubuh dan mengangkat sebelah sayapnya.
6. Terapi sangkar umbaran
Jika mempunyai sangkar umbaran, Anda bisa memasukkan cucak hijau bermasalah ke dalam sangkar tersebut. Hal ini bisa dilakukan setiap hari selama masa perawatan. Bisa juga hanya dimasukkan dalam sangkar umbar setiap sore, dengan durasi 1-2 jam saja.
7. Berikan mandi rutin
Mandi secara rutin sangat diharapkan untuk menenangkan burung yang sedang over birahi. Cucak hijau yang over birahi lantaran terlalu manja bisa dimandikan dalam karamba atau kolam mandinya dimasukkan ke dalam sangkar. Jangan memandikannya dengan cara disemprot menggunakan sprayer.
Cucak hijau yang terlalu manja, sehingga membuatnya jarang berkicau dan selalu membuktikan perilaku melet, atau sering mengembangkan bulu–bulu tubuhnya (ngebalon), bagi sebagian kicaumania dianggap sebagai gaco yang sudah rusak dan tidak bisa diandalkan untuk lomba. Namun bukan berarti burung tak bisa disembuhkan. Dengan perawatan sempurna dan mencoba beberapa terapi di atas, bukan mustahil cucak hijau akan kembali pulih ibarat sediakala.
Itulah beberapa metode yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi cucak hijau yang terlalu manja. Semoga bisa bermanfaat bagi para ijo mania di manapun berada.
artikel lengkap baca omkicau.com