Bukan hanya burung merpati muda saja yang dipertandingkan, tetapi ada juga kelas merpati sampaumur yang dipertandingkan. Burung merpati sampaumur yang dipertandingkan tidaklah sama dengan burung merpati muda.
Dimana letak perbedaannya itu? Letak perbedaannya yaitu kalau burung merpati muda yang dipertandingkan berasal dari peternakan dan memang disengaja untuk dipersiapkan untuk dipertandingkan.
Berbeda halnya dengan Merpati sampaumur yang dipertandingkan umumnya berasal dari merpati yang secara tidak sengaja ditemukan dan penangkar merasa kalau burung tersebut layak untuk dipertandingkan.
Biasanya, yang banyak dijadikan burung aduan yaitu burung merpati yang sedang mengasuh anakannya.
Pada ketika mengasguh anakannya ini, peternak memanfaatkannya untuk melatih burung-burung indukan tersebut.
Mengapa harus burung yang sedang mengasuh anakannya yang dijadikan burung aduan? Mengapa tidak burung merpati jenis lainya yang menjadi burung aduan dewasa?
Alasannya yaitu sebab pada ketika burung ini sedang mengasuh anaknya berat tubuhnya akan menurun. Selain pada berat tubuhnya, otot-otot dan syarafnya pun juga ikut menurun.
Akhirnya burung ini menjadi lemah. Untuk menghindari itu, kemudian penangkar mengajari burung ini latihan-latihan khusus yang dapat membangkitkan otot-otot dan syaraf-syaraf yang telah melemah tadi.
Latihan yang paling ditekankan sekali yaitu latihan terbang. Mengapa latihan terbang? Karena otot-otot sayap burung akan melemah ketika final kawin dan mengasuh anaknya.
Jika dibiarkan kelamaan, maka jadinya akan fatal. Yaitu burung akan menjadi tidak dapat terbang lagi. Untuk itulah, latihan terbang perlu dilakukan.
Semakin usang dilatih, maka semakin usang burung merpati sampaumur ini semakin terlatih. Dan burung ini dianggap lebih terlatih ketimbang burung lainnya. Akan tetapi, dalam melatih burung usahakan jangan terlalu dipaksakan. Memaksakan burung yang tidak mau berlatih menciptakan burung tersebut menjadi liar. Dan percuma saja kalau kita melatihnya.
Setelah burung indukan merpati sampaumur final dilatih, barulah kita kembalikan burung tersebut dengan anak-anakanya. Biarkan burung tersebut mengasuh anaknya. Jangan pernah memisahkan burung merpati dengan anakannya walaupun utnuk keperluan pertandingan sekalipun.