kompetisi yang ada di Jabodetabek dihebohkan dengan seekor Lovebird yang berwarna pink. Balutan warna pinknya nyaris sempurna. Dari mulai paruh, bulu sampai warna tungkai kakinya. Ketika berada di gantangan dalam arena kompetisi, kehadiran Lovebird ini sangat mencolok dan niscaya mencuri perhatian penonton maupun akseptor lainnya.
Warna pink untuk Lovebird memanglah bukan warna yang lazim. Tetapi ini memang benar positif adanya. Siapapun niscaya akan tertarik untuk memilikinya untuk dijadikan koleksi peliharaan di rumah.
Yang menciptakan Lovebird ini istimewa, selain warnanya unik, ia juga mempunyai ngekek yang cukup panjang. Bahkan apabila kondisinya sedang fit, ia dapat ngekek dalam kategori panjang sekali. Hal inilah yang menciptakan Uchie Tesya sebagai pemiliknya merasa sebagai orang yang paling beruntung telah mendapat Lovebird ini.
Pada awalnya, pemilik usang Pinky tidak mau menjualnya. Tetapi Uchie Tesya terus merayu. Hingga hasilnya pemilik Pinky luluh dan mau menyerahkan Pinky ke tangan Uchie Tesya. “Maharnya cukup lumayanlah. Tetapi untuk Lovebird sekelas Pinky, uang senilai Seratus Tiga Puluh Juta (130 juta) rupiah masih aku anggap wajar. Karena pinky masih dapat bersaing di arena kompetisi.
artikel selengkapnya baca di mediaronggolawe.com