Berharap Laku1 Juta Malah Ditawar 350 Juta

 yang terjadi sebelum seekor burung sukses menjuarai lomba Berharap laku1 juta malah ditawar 350 Juta

Banyak dongeng menarik, unik, terkadang malah pilu, yang terjadi sebelum seekor burung sukses menjuarai lomba. Hal serupa juga dialami lovebird Fretty orbitan Om Barnas, kicaumania pendatang gres dari Pulo Mangga, Meruyung, Depok. 

Karena kesibukannya dalam perjuangan budidaya jamur tiram, Om Barnas hasilnya tak mempunyai waktu untuk mengurus Fretty. “Saya simpan di gudang jamur. Burung hingga tak terurus. Makan dan minumnya pun terkadang nggak sempat terisi, alasannya yaitu saya sering lupa,” kenangnya.
Hal itu berlangsung hingga Fretty berumur dua tahun. Akhirnya, daripada tidak terurus, Om Barnas kemudian menitipkan Fretty kepada rekannya yang mempunyai kios burung di tempat Depok. Harapan supaya burung cepat laris terjual.
“Syukur-syukur dapat laris sejuta rupiah. Sempat ada yang nawar, tetapi hanya dihargai 900 ribu. Akhirnya transaksi pun batal,” ujarnya.
Sekarang Fretty sedang jadi buah bibir di kalangan lovebird lovers baik di Jabodetabek maupun di daerah lain. Gaco ini makin sering menjuarai lomba.
Fretty pernah meraih kemenangan hattrick di Polo Homme Cup (21/2), bahkan quattrick diPiala Brother SF (6/3). Kedua even akbar itu berlangsung di tempat yang sama: Lapangan Banteng Jakarta.
Selain stabil di lapangan, lovebird Fretty juga mempunyai kualitas luar biasa, baik volume, gaya, maupun durasi kerja. Sudah banyak kicaumania yang berminat meminangnya dengan mahar menggiurkan.
Tawaran tak hanya disodorkan di lapangan, tetapi juga lewat telepon, bahkan ada beberapa kicaumania yang tiba pribadi ke rumahnya.“Sudah ada yang memberi penawaran, mulai dari 350 juta, 500 juta, dan terakhir di Lapangan Banteng dinaikkan jadi 600 juta,” kata Om Barnas.
Nasib Fretty yang tak dilirik di kios burung, dan pernah ditolak sejumlah EO, menciptakan Om Barnas makin mencintai jagoannya itu. Bahkan sang ibu meminta ia untuk tidak menjual Fretty.
“Ya, ibu memang melarang saya untuk menjualnya. Bukan berarti saya banyak uang , sehingga menolak pinangan dengan nilai uang sebesar itu. Tetapi rasa sayang ini yang menciptakan kami enggan melepasnya,” tandasnya.
Perjalanan nasib LB Fretty berujung happy ending. Burung ini makin kerap memberi hadiah uang kepada majikannya. Even-even besar pun sukses dimenanginya, bahkan dapat mencetak hattrick dan quattrick
Artikel lengkap dapat omkicau.com

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH