Beberapa orang memulai bisnis penangkaran lovebird setelah cukup usang bermain di lapangan / arena lomba, dan mempunyai burung juara yang lalu diternaknya. Namun tidak demikian dengan Om Andi Suseno. Sebelum turun ke lapangan, ia justru sudah mendirikan Batara Bayu Farm (BBF) Bogor.
BBF Bogor mempunyai dua unit sangkar aviary. Dinding depan serta samping kiri-kanan terbuat dari kawat ram, sedangkan dinding belakang berupa tembok.
"Dua sangkar besar itu bisa menampung ratusan pasang induk lovebird. Lovebird kita masukkan ke sangkar ini jikalau umurnya sudah delapan bulan atau lebih. Mereka akan mencari jodohnya sendiri-sendiri sehingga lebih praktis,” ujar Om Andi,
Model kedua ialah sangkar battery, yang mana setiap unitnya hanya berisi satu pasangan induk saja. Kandang ini biasanya dipakai untuk induk lovebird yang pernah juara di lapangan atau minimal punya durasi ngekek panjang.
Om Andi Suseno kemudian aktif bermain di lapangan. Ternyata banyak burungnya yang menjadi jawara, Sejumlah amunisi jago koleksinya antara lain lovebird Centini, Canshu, Inem, Suketi dan Sianida.
Karena memakai trah juara, tak heran apabila anakan lovebird hasil breeding BBF Bogor laku anggun di pasaran. Bahkan tidak jarang pengunjung sudah mengambil anakan semenjak masih di sarang, lalu melolohnya sendiri.
Harga anakan lovebird di BBF Bogor memang bervariasi. Untuk anakan lokal, harganya mulai Rp 250.000 per ekor. Untuk lovebird siap lomba, harga tergantung durasi ngekeknya. Yang paling murah Rp 1,5 juta / ekor, meski ada juga yang seharga Rp 3 juta, bahkan Rp 5 juta per ekor.
Banyak pemain lomba yang berkunjung ke basecamp BBF Bogor di Bojong Baru. Anda pun boleh mampir ke sana kapan saja, untuk memantau dan meminang lovebird prospek atau lovebird siap lomba.
artikel selengkapnya baca di : omkicau.com