Tips Gampang Menghasilkan Anakan Kenari Jantan

Penelitian empiris pernah dilakukan pakar burung Indonesia dari Fakultas Kedokteran Hewan  Tips Praktis Menghasilkan Anakan Kenari Jantan

Penelitian empiris pernah dilakukan pakar burung Indonesia dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada, Dr drh Edi Boedi Santosa MP, yang kini menjabat pembina Pabpuri, ketua Q’Maxs, serta pengasuh rubrik konsultasi di Tabloid Agrobur.
Berdasarkan penelitiannya, ternyata pasangan kenari yang dikawinkan dalam rentang waktu pukul 13.00 hingga waktu maghrib (sekitar pukul 18.00) akan menghasilkan anakan jantan lebih banyak daripada anakan betina.
Hasil penelitian ini kemudian diterapkan Ridho Aprianto, pemilik Figas Bird Farm di Pogung Lor Jogja, selama beberapa tahun dengan hasil yang selalu sama. Setiap bulan, penangkarannya menghasilkan rata-rata 24 ekor anakan.
Dari jumlah tersebut, 17-20 ekor berkelamin jantan. Itu berarti persentase anakan jantan mencapai 70,8 – 83,3 %, selebihnya betina. “Bahkan ada tiga telur dari satu indukan, yang sehabis menetas, ternyata semuanya jantan,” kata Ridho.
Apakah batasan waktu maghrib bersifat mengikat? Menurut Ridho, ia pernah mencoba mengawinkan kenari melampaui waktu maghrib. “Sampai jam delapan malam masih oke, meski persentase anakan jantan mulai menurun,” ujarnya.
Ridho pernah juga mencoba mengawinkan kenari pada pagi hari. Ternyata persentase anakan betina memang lebih banyak daripada anakan jantan. Karena itu, ia menolak bila hasil yang diperolehnya hanya kebetulan, alasannya yaitu sudah dicoba selama bertahun-tahun dengan hasil yang sama
Agar perkawinan dapat dilaksanakan pada rentang waktu tersebut (13.00 – 18.00), kedua induk jangan dicampur dulu, tetapi cukup didekatkan kedua sangkarnya. Jika mempunyai sangkar penjodohan cukup luas, induk betina dibiarkan bebas di dalamnya. Sedangkan induk jantan dimasukkan dalam sangkar harian, tetapi berada di dalam sangkar penangkaran.
Jika induk jantan sudah mulai mengeluarkan bunyi ngerol, dan induk betina akan ngeper mendengar bunyi jantan, ini berarti kedua induk sudah siap untuk dikawinkan. Tetapi tunggu dulu hingga betina mulai memunguti materi sarang, dan membawanya ke kotak sarang.
Selanjutnya tinggal melihat jam. Begitu melewati pukul 13.00, lepaskan induk jantan dari sangkar, sehingga akan mengawini induk betina.  Selamat mencoba.
Semoga bermanfaat.
sumber : omkicau.com

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH