Cara Melatih Burung Merpati Muda Semoga Dapat Nurut

Apabila seseorang tujuan awalnya memelihara merpati untuk dipertanddingkan, maka niscaya orang tersebut akan melatihnya dari anakan. Begitu pula dengan kita. 

Apabila kita ingin mengakibatkan burung kita masuk dipertandingan, maka latihlah merpati tersebut dari masih anakan. Persiapan yang matang akan menciptakan merpati sanggup pula melawan lawannya saat dipertandingan nantinya.
Apabila seseorang tujuan awalnya memelihara merpati untuk dipertanddingkan Cara melatih burung merpati muda biar sanggup nurut
Untuk menciptakan burung kita menjadi burung merpati yang hebat, maka awalnya harus dilatih terlebih dahulu. Latihan sanggup dilakukan setiap hari.
Latihan sanggup dilakukan dilingkungan sekitar saja. Pertama-tama burung kita ajarkan untuk keluar masuk kandang. Kita sanggup memakai perkataan jikalau burung tersebut sanggup mengerti.
Misanya, jikalau masuk maka katakanlah “masuk” dan jikalau merpati mau keluar maka katakanlah “keluar”. Maka merpati tersebut akan mengerti apa kata kita.
Akan tetapi, untuk menciptakan merpati patuh terhadap perkataan kita, maka kita harus mendekatkan diri dengan merpati tersebut. Jika merpati merasa nyaman dengan kita barulah dia akan menuruti apa kata kita.
Apabila selesai terbang, maka suruhlah burung untuk masuk ke kandangnya dengan sendiri. Setelah masuk, berilah merpati makan.
Akan tetapi, untuk burung yang tak mau masuk ke kandang, janganlah diberikan pakan. Biarkan saja dia tidak amakn. JIka diberikan makan, maka dia akan kebiasaan membandel di luar dan tidak mau masuk kandang.
Jika burung merpati sudah mahir dan tidak membandel jikalau kita perintahkan, maka kita sanggup melatih merpati di kawasan lain. Misalnya di kawasan penangkar lain yang sudah kita kenali. Ataupun kita sanggup melatih merpati di lapangan.
Ketika kita ingin membawa merpati berpergian, maka letaklah merpati di dalam sangkar. Sangkarnya pun harus dikerodongi.
Hal ini dilakukan supaya burung tidak stres saat di bawa berpergian. Apalagi jikalau perjalanan yang jauh. Di dalam sangkar itu pun hanya boleh minimal diisi dengan satu burung. Dan maksimalnya boleh diisi dengan dua burung.
Sangkar dihentikan diisi dengan tiga burung atau lebih. Mengapa begitu? Karena mengingat keadaan sangkar yang terlalu kecil akan menciptakan burng bredesak-desakan dan risikonya bulu-bulunya akan rontok. Rontoknyapun tidak sedikit, tetpai sanggup dikatakan banyak.

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH