Penasaran ??? Sepasang Lovebird Hijau, Kok Anaknya Dapat Biru??

Materi di ambil dari artikel David Britton PENASARAN ??? Sepasang lovebird hijau, kok anaknya sanggup biru??

Sekilas mengenai mayoritas dan resesif
Materi di ambil dari artikel David Britton, Parrot Genetics in Color Mutations for Novice Pet Bird Breeders (birdpets.onenessbecomesus.com). Tetapi alasannya ada beberapa hal yang agak rancu, dan dikhawatirkan membingungkan pembaca, sebagian bahan mengalami editing yang mungkin berbeda dari bahan sebenarnya.
Berikut ini beberapa kasus yang diangkat dalam bentuk pertanyaan untuk menggambarkan metode pewarisan gen mayoritas dan resesif.
Pertanyaan 1:
Saya mempunyai sepasang lovebird hijau, kok anaknya sanggup biru?
Jawab:
Meski kedua orangtuanya terlihat hijau, bahwasanya secara genetik tidak murni hijau. Anaknya sanggup menjadi biru, alasannya ia mendapatkan gen biru dari bapak dan ibunya. Itu berarti bapak dan ibunya tidak hijau murni, tetapi hijau split biru. Dalam pandangan manusia, hijau split biru terlihat hijau. Tapi secara genetik mewarisi 50% hijau dan 50% biru. Silakan lihat gambar di bawah ini :

Peluang untuk mendapatkan anakan yang berwarna biru ialah 25%. Pada gambar di atas, anakan berwarna biru diberi instruksi 2-4. Yang 25% normal (1-3). Selebihnya normal split biru, yaitu 1-4 dan 2-3.  Karena tidak terkait dengan jenis kelamin, maka warna biru sanggup terjadi pada anaknya yang jantan maupun betina.
Pertanyaan 2 :
Saya menjodohkan lovebird biru dan normal hijau. Mengapa anaknya tidak ada yang biru?
Jawab:
Hijau bersifat mayoritas terhadap biru. Jadi, sebagian anaknya normal split biru, namun secara visual terlihat hijau. Syarat biar anakan berwarna biru, ia harus mempunyai satu set dari dua gen biru, masing-masing dari kedua orangtuanya.
Jika induk yang normal hijau bersifat visual (normal split biru), niscaya anaknya ada yang berwarna biru. Lihat gambar di bawah ini :

Pada gambar di atas, terlihat bahwa 50% anaknya berwarna biru, dan 50% lagi normal split biru (secara visual terlihat normal alias hijau). Hal ini juga berlaku untuk induk jantan biru dikala dikawinkan dengan induk betina normal.
Sebaliknya, jikalau induk yang normal itu murni (100% normal), semua anaknya tidak ada yang berwarna biru, ibarat terlihat pada gambar di bawah ini.

Ketentuan mutasi mayoritas dan resesif
Berikut ini beberapa ketentuan mengenai mutasi mayoritas dan resesif:
  1. Sifat mayoritas selalu menutupi resesif. Jika burung yang mempunyai gen mayoritas dijodohkan dengan burung dengan gen resesif, maka semua anaknya terlihat dengan warna gen dominan. Meski demikian, sebagian anaknya mewarisi gen resesif, namun secara visual tidak muncul. Biasanya ditulis dengan A split B. A ialah gen dominan, B ialah gen resesif.
  2. Untuk sanggup memunculkan sifat resesif, sehingga terlihat oleh mata manusia, maka induk jantan dan induk betina yang mau dikawinkan harus mempunyai sifat resesif. Makara kedua induk harus mempunyai gen A split B. Contoh sudah dijelaskan pada gambar normal spit biru.
catatan pendukung : 
Visual Dalam ilmu genetika, visual ialah individu carrier atau (pembawa sifat / gen tertentu, tapi tak muncul dalam penglihatan manusia. Dalam perkawinan silang lovebird atau burung parrot lainnya, istilah visual biasanya diikuti dengan kata “split” atau “split to”. Misalnya normal split blue . Itu berarti anakan mempunyai warna normal, tetapi bahwasanya secara genetik juga mengandung gen tipe biru.

Artikel selengkapnya sanggup di baca di : omkicau.com





Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH