Hal yang harus dilatih oleh penangkar kepada merpati muda yakni kembali ke kandangnya. Setelah itu, barulah penangkar mengajarkan beberapa teknik lagi kepada merpatinya.
Peralatan yang dipersiapkan melatih burung merpati yakni alat pendaratan. Alat pendaratan sangat berkhasiat untuk dalam hal ini. Tanpa adanya alat pendaratan, burung merpati tidak dapat turun ke kandangnya kembali.
Dalam mengajarkan burung untuk terbang, hendaknya kita harus sabar. Kesabaran kita yakni kunci suksesnya. Pertama-tama peganglah merpati dengan lembut.
Jangan terlalu bergairah dalam memegang merpati. Elus-eluslah bulunya dengan lembut. Hal ini harus dilakukan dikala burung gres pertama kali diajarkan terbang. Merawat dan melatih anakan merpati calon juara
Hal tersebut dilakukan untuk menjalin kedekatan antara kia dengan merpati. Apabila merpati bersahabat dengan kita, maka ia akan menuruti apa yang dikatakan oleh kita.
Setelah final mengelus bulu merpati tahap selanjutnya yakni lepaskanlah merpati ke alam bebas. Awal mulanya memang merpati terbang dengan kecepatan rendah dan tingginya pun tidak setinggi burung yang sudah hebat terbang. Ia pun tak berani untuk jalan ke kawasan yang jauh. Paling-paing hanya memutar-mutar di atas sangkar saja.
Setelah merpati merasa lelah kemudian ia akan turun sendiri. Tetapi, kita harus mengajarkan merpati untuk mendarat di alat pendaratan yang telah kita buat. Alat pendaratan itu dibentuk di atas sangkar merpati.
Lakukan latihan terbang ibarat yang telah disebutkan tersebut setiap hari. Memang mulanya merpati hanya terbang rendah alasannya yakni tidak terbiasa. Merawat dan melatih anakan merpati calon juara
Jika dibiasakan burung akan terbang dengan kecepatan tinggi dan sudah mulai terbang tinggi. Tetapi tidak pribadi bisa. Harus melewati tahapan dahulu.
Burung merpati yang sudah hebat terbang ia akan terus-terusan terbang. Terkadang ia sampai-sampai lupa untuk pulang. Memang burung yang baru-baru hebat terbang ia akan selalu terbang.
Apalagi dikala dilepaskan ke alam bebas. Pasti ia akan bahagia sekali. Ingatlah, jangan melepaskan burung sendirian di alam bebas. Kita harus melepaskannya bersama dengan kelompoknya.
Terkadang ada burung yang terbang dengan jarak tempuh yang sangat jauh. Akibat terlalu kelamaan terbang ia pun akan kelelah.
Ketika ia kelelahan ia akan hinggap di pohon-pohon. Ketika ia hinggap tentulah akan ditinggal oleh kelompoknya. Biasanya, merpati akan pulang ke kandangnya dikala ia sudah merasa sudah tidak lelah lagi.