Setelah merpati pos final melaksanakan tahap perkawinan, selanjutnya merpati pos akan mengalami beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut mau tidak mau harus dilewati oleh merpati. Apa-apa saja tahap yang harus dilewati oleh merpati pos? Untuk mengetahuinya, mari kita simak penjelasandi bawah ini.
Tahap Peneluran Induk merpati
Sekitar 10 hari sehabis final tahap perkawinan, burung akan mengalami tahap peneluran. Proses peneluran biasanya dilakukan di kotak sarang yang telah disediakan oleh penangkar di dalam kandang. Jika tidak ada kotak sarang, burung tidak sanggup bertelur alasannya ialah ia belum menemui sarangnya untuk ia bertelur.
Untuk itulah, penting sekali bagi ktia untuk berbagi kotak sarang untuk burung merpati, biar merpati-merpati kita sanggup bertelur disana.
Biasanya, telur yang pertama kali keluar itu kemungkinan besar menjadi anakan merpati. Akan tetapi, telur yang menetas dikemudiannya kemungkinan kecil akan menetas.
Namun, lihatlah terlebih dahulu isi dalam telurnya. Jika dalam telur terlihat ada embrionya berarti telur tersebut ada isinya. Dan kemungkinan besar akan menjadi anakan.
Sebaliknya, bila di dalam telur tidak tampak embrionya berarti kemungkinan kecil telur menetas menjadi anakan. Bagaimana cara melihar embrio yang terdapat di dalam telur? Caranya sangat mudah.
Cukup dengan menyediakan alat penerang saja. Perhatikan telur tersebut dengan memakai alat penerang tersebut di dalam ruangan yang tidak ada cahaya lampunya. Cara merawat anakan merpati hingga remaja yang baik
Tahap Pengeraman Anak Merpati
Setelah tahap peneluran selesai, kemudian indukan akan mendapat anakannya. Setelah itu, indukan akan mengerami anaknya hingga beberapa hari.
Apa tujuan pengeraman anak sehabis final menetas? Karena, bila tidak dierami anakan sanggup akan mati. Sebab, di luar cangkang telur, anakan akan merasa kedinginan. Dan bila dierami, anakan akan merasa tetap di dalam telur yang hangat.
Indukan yang baik akan mengerami anakannya hingga benar-benar anakannya sudah dewasa. Sebelum anaknya mandiri, induk tersebut akan melolohnya layaknya menyerupai penangkar yang sedang meloloh burungnya.
Burung merpati jgua menyusui anaknya sama menyerupai manusia. Akan tetapi, bedadnya ialah burung menyusuinya melalui temboloknya. Tembolok merpati yang sedang memiliki anak biasanya dipenuhi dengan suatu cairan. Dan cairan tersebutlah yang dinaman susu.