kolam patin besar |
Kolam Patin ini Menghasilkan 64 Ton Sekali Panen !! | Ragam Budidaya -Arief (50) satu dari beberapa ratus petani ikan patin yang berhasil di Desa Tangkit Baru Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Dengan inovasinya bikin kolam raksasa seluas lebih kurang satu hektar memunculkan satu sebagian unit kolam jadi satu. Luas kolam ini menyamai kolam yang ada di Thailand dalam satu kali panen sanggup membuahkan 64 ton.
Bibit ikan yang ditabur ke kolam ini sanggup tak tanggung-tanggung yakni sejumlah 275. 000 ekor. Dengan pakan sejumlah 150 kilogram sekali tebar. “Ikan patin yang ada di kolam ini sudah berusia empat bln. serta dua bln. lagi sudah sanggup dipanen, ” katanya pada Media Jambi. com.
Bibit ikan yang ditabur ke kolam ini sanggup tak tanggung-tanggung yakni sejumlah 275. 000 ekor. Dengan pakan sejumlah 150 kilogram sekali tebar. “Ikan patin yang ada di kolam ini sudah berusia empat bln. serta dua bln. lagi sudah sanggup dipanen, ” katanya pada Media Jambi. com.
Menurut Arief kolam raksasa ini sudah tiga kali panen. Panen paling tamat ia beroleh hasil sejumlah 64 ton ikan patin. Pada dikala itu harga ikan patin ditingkat petani berkisar Rp 10. 000/kg. Kaprikornus pendapatan sepanjang enam bln. Rp 640 juta. Memanglah ia mengaku untuk mengurus kolam ikan dengan cara professional diinginkan cost yang cukup besar. “Butuh modal besar untuk mengurus kolam dengan cara professional, ” tutur yang memiliki kolam sejumlah 120 unit kolam ini.
Untuk pakan saja menurut ia di habiskan 150/kg sekali tabur dengan harga pakan komersial Rp 9. 500/kg. Diperlukan tiga orang karyawan untuk anggota pakan. Satu orang ditengah lainnya dikiri serta kanan. “Alhamdulillah ikan yang dipelihara di kolam yang memiliki ukuran besar ini tak ada yang mati. Barangkali tingkat keasamannya rendah, karena arealnya cukup luas, ” ucap bapak empat anak ini.
Petani serta sekalian pedagang ikan ini menyodorkan sebagain ikan di pasarkan ke pasar setempat serta beberapa dipasarkan keluar daerah seumpama ke Lebuk Linggau serta Bengkulu. “Harga ikan ditingkat petani waktu ini berkisar Rp 13. 000/kg serta hingga di pasar Rp 16. 000-17. 000/kg, ” katanya.
Dikatakannya membudidayakan ikan apabila dilakukan dengan cara professional bakal sukses. Buktinya ia awalannya hanya memiliki tiga unit kolam serta sanggup meningkat hingga beberapa ratus unit. “Kita dalam berusaha harus telaten, giat serta tak simpel menyerah. Saat harga ikan anjlok saya satu tahun lebih kemudian terus membudidayakan ikan, ” ucapnya.
Untuk pakan saja menurut ia di habiskan 150/kg sekali tabur dengan harga pakan komersial Rp 9. 500/kg. Diperlukan tiga orang karyawan untuk anggota pakan. Satu orang ditengah lainnya dikiri serta kanan. “Alhamdulillah ikan yang dipelihara di kolam yang memiliki ukuran besar ini tak ada yang mati. Barangkali tingkat keasamannya rendah, karena arealnya cukup luas, ” ucap bapak empat anak ini.
Petani serta sekalian pedagang ikan ini menyodorkan sebagain ikan di pasarkan ke pasar setempat serta beberapa dipasarkan keluar daerah seumpama ke Lebuk Linggau serta Bengkulu. “Harga ikan ditingkat petani waktu ini berkisar Rp 13. 000/kg serta hingga di pasar Rp 16. 000-17. 000/kg, ” katanya.
Dikatakannya membudidayakan ikan apabila dilakukan dengan cara professional bakal sukses. Buktinya ia awalannya hanya memiliki tiga unit kolam serta sanggup meningkat hingga beberapa ratus unit. “Kita dalam berusaha harus telaten, giat serta tak simpel menyerah. Saat harga ikan anjlok saya satu tahun lebih kemudian terus membudidayakan ikan, ” ucapnya.