Budidaya Belimbing Unggul | Ragam Budidaya -Dalam Budidaya Buah Belimbing, tidak lepas dari penyeleksian benih. Di bawah ini bakal kita diskusikan cara mendapatkan bibit belimbing yang bagus.
Kriteria Benih serta Bibit
Bibit unggul belimbing harus selalu memakai pohon induk unggul atau pembiakan dengan cara vegetatif (cangkok, okulasi, enten, serta susuan). Pembiakan dengan cara generatif dengan biji tak disarankan, karena hampir selalu memberi keturunan tidak sama dengan induknya. Oleh karenanya, pembiakan generatif (biji) hanya ditujukan untuk membuahkan bibit batang bawah (onderstam) yang nantinya dipakai pada perbanyakan vegetatif.
Penyiapan Benih
Kriteria Benih serta Bibit
Bibit unggul belimbing harus selalu memakai pohon induk unggul atau pembiakan dengan cara vegetatif (cangkok, okulasi, enten, serta susuan). Pembiakan dengan cara generatif dengan biji tak disarankan, karena hampir selalu memberi keturunan tidak sama dengan induknya. Oleh karenanya, pembiakan generatif (biji) hanya ditujukan untuk membuahkan bibit batang bawah (onderstam) yang nantinya dipakai pada perbanyakan vegetatif.
Penyiapan Benih
Penyiapan hibrida belimbing dilakukan melalui cara pembiakan vegetatif yaitucangkok, okulasi, susuan serta enten. Spesial pada perbanyakan vegetatif melalui cara penyambungan (okulasi, enten, susuan) dikehendaki batang bawah atau bibit onderstam yang tiba dari biji (pembiakan generatif). Tata langkah penyiapan batang bawah untuk penyiapan biji (benih) belimbing menyerupai berikut :
- Tentukan buah belimbing yang sudah masak dipohon serta keadaannya sehat dan tiba dari varietas unggul nasional maupun lokal.
- Ambillah (mengeluarkan) biji dari buah melalui cara membelahnya, kemudian tampung dalam satu wadah.
- Bersihkan biji belimbing dengan air higienis hingga bebas dari lendirnya.
- Keringanginkan biji belimbing di kawasan teduh serta kering hingga kandungan airnya sekitar pada 12–14 persen.
- Taruh biji belimbing dalam satu wadah tertutup rapat serta berwarna, atau secepatnya disemai di persemaian.
Tehnik Penyemaian Benih
Penyiapan kawasan persemaian meliputi cuilan menyerupai berikut :
- Tentukan ruang untuk kawasan persemaian ditempat yang strategis serta tanahnya subur.
- Olah tanahnya cukup dalam pada 30-40 cm hingga gembur, kemudian dikering-anginkan sepanjang ± 15 hari. Buat bedengan selebar 100-120 cm, tinggi 30 cm serta panjangnya bergantung suasana tempat. Arah bedengan baiknya membujur posisi Utara-Selatan.
- Imbuhkan pupuk sangkar yang matang serta halus sejumlah 2 kg/m2 luas bedengan sembari digabungkan dengan tanah atas dengan cara rata, kemudian atur bedengan dengan alat bantu papan kayu atau bambu maupun cangkul.
- Tancapkan tiang-tiang bambu di sisi Timur bedengan setinggi 100-150 cm serta di sisi Barat 75-100 cm, kemudian gunakan juga palang-palang dari bilah bambu sembari diikat.
- Gunakan atap persemaian dari dedaunan (jerami) atau lembar plastik bening (transparan), hingga bedengan persemaian komplit dengan atapnya siap disemai biji belimbing.
Langkah menyemai biji belimbing adalah menyerupai berikut :
- Rendam biji belimbing di air hambar atau hangat kuku (55-60 derajat Celcius) sepanjang 30 menit atau lebih.
- Kecambahkan biji belimbing melalui cara disimpan dalam gulungan kain berair ditempat yang lembab sepanjang beberapa hari.
- Semai biji belimbing yang sudah berkecambah pada kawasan pesemaian. Langkahnya adalah biji disebar di selama garitan atau alur-alur dangkal pada jarak antar alur seputar 10-15 cm, kemudian tutup dengan tanah tidak tebal.
- Biarlah kecambah berkembang serta meningkat jadi bibit muda.
Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pemeliharaan bibit sepanjang di pesemaian dilakukan dengan cuilan menyerupai berikut :
- Penyiraman (pengairan) dengan cara kontinyu 1-2 kali satu hari atau bergantung suasana cuaca.
- Pemupukan dengan pupuk Nitrogen (Urea, ZA) maupun NPK yang dicampurkan di air dengan porsi 10 gr/10 liter untuk disiramkan pada media pesemaian tiap-tiap 3 bln. sekali.
Perpindahan Bibit pada usia 6–8 bln. dari pesemaian ke polibag atau keranjang atau kawasan yang sudah di isi media variasi tanah dengan pupuk kandang.