Mengatasi Penyakit Dan Hama Budidaya Ikan Patin

 yang tergolong juga dalam genus Pangasius Mengatasi Penyakit dan Hama Budidaya Ikan Patin

Patin yakni sekumpulan ikan berkumis (Siluriformes) yang tergolong juga dalam genus Pangasius, familia Pangasiidae. Nama " Patin " juga disematkan pada salah satu anggotanya, P. nasutus. Grup ikan ini banyak nilai ekonomisnya, menyerupai Patin serta patin siam (P. hypophthalmus syn. P. sutchi, atau sebagian panggilan perpustakaan jambal siam). Sebagian anggota yang tinggal di Sungai Mekong di kenal sangatlah besar, menjangkau panjang dua mtr..

Pengendalian Hama Serta Penyakit Dalam Budidaya Ikan Patin

Dalam budidaya ikan patin niscaya alami permasalahan pada serangan hama serta penyakit. Bila tak selekasnya di tangani jadi budidaya ikan ini kemungkinan kecil untuk berhasil dalam budidaya patin. Ikan patin juga merupakan salah satu komoditi ikan yang tinggi bakal nialai ekonomisnya serta sudah di budidayakan dengan cara komersial.

Penyakit yang ada dikarenakan oleh abuh serta non-infeksi. Penyakit non-infeksi yakni penyakit yang timbul duduk kendala disebabkan ada tak faktor patogen. Penyakit non-infeksi ini tak menular. Sesaat penyakit abuh biasanya timbul karena duduk kendala organisme patogen.

 yang tergolong juga dalam genus Pangasius Mengatasi Penyakit dan Hama Budidaya Ikan Patin

A. Penyakit disebabkan infeksi

Organisme patogen yang membuat abuh biasanya parasit, jamur, bakteri, serta virus. Produksi benih patin dengan cara massal masih tetap alami sebagian masalah, diantaranya, karena serangan kerap Ichthyoptirus multifilis benalu (bintik-bintik putih) demikian banyak bibit lele mati, apalagi benih berumur 1-2 bln..

Dalam kerja keras untuk pembesaran patin belum ada laporan yang mengungkap penyakit patin untuk pencegahan, sebagian penyakit menular tersebut harus di perhatikan.


1. Penyakit parasit
Parasit yakni penyakit bintik putih (white spot), yang berjalan disebabkan abuh Ichtyophthirius multifiliis yang biasanya menyerang benih berusia 1 – 6 minggu.

Tanda-tanda :
  • Serangan dicirikan kesannya ada bintik-bintik putih di susunan lendir kulit,
  • Sirip serta susunan insang serta berenangnya tak normal.

Penyakit white spot (bintik putih) dikarenakan oleh benalu dari bangsa protozoa dari type Ichthyoptirus multifilis Foquet.

Pengendalian :
  • Memakai metil biru atau methilene blue fokus 1% (satu gr metil biru dalam 100 cc air).
  • Ikan yang sakit dimasukkan ke kolam air yang bersih.
  • Lalu kedalamnya masukkan larutan tadi. Ikan dilewatkan dalam larutan sepanjang 24 jam.
  • Kerjakan penyembuhan berkali-kali sepanjang tiga kali dengan selang di saat satu hari.

2. Penyakit jamur

Jamur dapat menyerang ikan patin karena ada luka-luka di tubuh ikan. Jamur yang kerap menyerang yakni dari golongan Achlya sp. serta Saprolegnia sp.

Tanda-tanda
  • Ada luka dibagian tubuh apalagi di tutup insang. Sirip serta segi punggung.
  • Bagian-bagian itu ditumbuhi benang-benang halus menyerupai kapas berwarna putih hingga kecoklatan.
Penyakit jamur biasanya berjalan disebabkan ada luka pada tubuh ikan. Penyakit ini biasanya berjalan disebabkan ada luka pada tubuh ikan.

Pemicu Penyakit Jamur
  • Saprolegnia sp. serta Achlya sp.
  • Pada kondisi air yang buruk.
  • Kemungkinan patin diserang jamur kian besar.
Pengendalian
  • Melindungi kwalitas air supaya kondisinya selalu ideal untuk kehidupan ikan patin.
  • Ikan yang kadung sakit harus selekasnya diobati.
  • Obat yang biasanya di gunakan yakni malachyt green oxalate beberapa 2 –3 g/m air (1 liter) sepanjang 30 menit.
  • Langkahnya rendam ikan yang sakit dengan larutan tadi, serta di lagi hingga tiga hari berturut- ikut.

3. Penyakit bakteri

Penyakit basil juga jadi bahaya untuk ikan patin. Bakteri yang kerap menyerang yakni Aeromonas sp. serta Pseudo-monas sp.

Tanda-tanda
  • Ikan yang diserang bakal alami pendarahan di penggalan tubuh apalagi dibagian dada, perut, serta pangkal sirip.
  • Lendir di tubuh ikan berkurang serta badannya merasa berangasan waktu diraba.
  • Bakteri yang menyerang ikan patin yakni Aeromonas sp. serta Pseudomonas sp. Serangan berjalan di penggalan perut, dada serta pangkal sirip diikuti pendarahan.
  • Ikan patin yang terjangkit penyakit disebabkan bakteri, nyatanya praktis menular, hingga ikan yang diserang serta keadaannya cukup kronis harus selekasnya dimusnahkan.

Pengendalian
  • Dengan merendam ikan dalam larutan kalium permanganat (PK) 10-20 ppm sepanjang 30–60 menit.
  • Merendam ikan dalam larutan nitrofuran 5- 10 ppm sepanjang 12–24 jam.
  • Merendam ikan dalam larutan oksitetrasiklin 5 ppm sepanjang 24 jam.

B. Penyakit non-infeksi

Penyakit non-infeksi banyak dikenali yakni keracunan serta kurang gizi. Keracunan dikarenakan oleh banyak faktor menyerupai pada tunjangan pakan yang berjamur serta berkuman atau karena pencemaran lingkungan perairan. Gajala keracunan dapat diidentifikasi dari sikap ikan. Seperti pada klarifikasi dibawah ini :

Ikan bakal lemah, berenang megap-megap dipermukaan air. Pada duduk kendala yang beresiko, ikan berenang terbalik serta mati. Pada duduk kendala kurang gizi, ikan terlihat kurus serta kepala terlihat kian besar, tak sebanding dengan ukuran badan, kurang lincah serta meningkat tak normal.

Masalah yang kerap dihadapi yakni serangan benalu Ichthyoptirus multifilis (white spot) menyebabkan banyak benih mati, apalagi benih yang berusia 1-2 bln..

Penyakit ini dapat membunuh ikan kurun waktu singkat. Organisme ini menempel pada tubuh ikan dengan cara bergerombol hingga beberapa ratus jumlahnya hingga bakal terlihat menyerupai bintik-bintik putih.

Tempat yang disukai yakni dibawah selaput lendir sekalian membuat kerusakan selaput lendir itu.

C. Serangan Hama

Serangan hama biasanya tak separah serangan penyakit, hanya biasanya memiliki ukuran kian besar dari pada ikan serta berupa pemangsa.

1. Serangan Ular

Ular sangatlah suka menyerang benih serta ikan kecil. Untuk Menangani serangan hama type ini dapat di laksanakan melalui cara menyerupai berikut :
  • Kerjakan penangkapan,
  • Pemagaran kolam.
  • Serta Gunakan Jebakan.
2. Serangan Burung Pemangsa Ikan

Mengonsumsi benih yang berwarna menyala menyerupai merah, kuning. Untuk Menangani serangan hama type ini dapat di laksanakan melalui cara menyerupai berikut :
  • Beri penghalang bambu supaya sulit menerkam ;
  • Di beri rumbai-rumbai atau tali penghalang.
3. Serangan Biawak

Biawak juga merupakan hama dalam budidaya ikan untuk mengatasi hama ini kita dapat laksanakan :
  • Penangkapan Pada Malam Hari
  • Gunakan Jerat (ranjau)
  • Berikan Pagar setinggi 50 Cm memakai Jaring seputar bibir kolam.

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH