Pilih Honda Jazz Atau Murai? Jawabnya Pilih Murai. Lho ?



Melihat prestasinya dalam dua pekan terakhir ini, Om Aad Ciganjur selaku pemiliknya merasa optimistis murai watu Raja Cobra bakal kembali merajai kembali even-even penting di daerah Jabodetabek.


Sebelum mabung, RC memang sedang dalam kondisi puncak. Setiap pekan mengikuti lomba dan hampir selalu memetik kemenangan. Sejak awal tahun 2015, RC sukses menjuarai aneka macam even, antara lain Kapolres Depok Cup (11/1), Milenium Cup (18/1), Anniversary Inyok BC Depok (25/1), dan Duta KM Cup III (1/2).

Usai menjuarai Duta KM Cup III, Om Aad didatangi seorang kicaumania berkantung tebal asal Jawa Timur. Tak perlu disebut namanya. Yang jelas, orang tersebut berminat meminang murai watu Raja Cobra.

“Bayarnya nggak pakai duit, tapi hendak ditukar dengan sebuah kendaraan beroda empat Honda Jazz seken. Saya bahagia menerima anjuran mirip itu, alasannya yakni berarti beliau mengapresiasi prestasi RC. Namun, ketika ini saya belum berniat melepasnya,” kata Om Aad 

Saat bertarung di lapangan, Postur badan Raja Cobra bahwasanya relatif lebih kecil daripada murai watu pada umumnya. Tapi aksinya terbilang trengginas, tidak keder terhadap siapapun yang menjadi musuh di sebelahnya.
C selalu menampilkan gayanya yang khas sehingga gampang dikenali para penonton yang kerap menyaksikannya.

Burung ini selalu membusungkan dadaya sambil membuka sayapnya, ibarat gaya seekor burung kacer. Kepalanya kerap nyeklek ke atas, mirip gaya pentet ketika membawakan bahan lagu-lagunya.

Murai watu Raja Cobra juga mempunyai huruf kolam mesin diesel: makin panas makin tampil maksimal. Pada aneka macam even, performa RC biasanya menjadi lebih maksimal jikalau turun pada sesi kedua dan ketiga. “Jadi harus pemanasan dulu, gres on-fire,” terperinci Om Aad.

Selama ini, murai watu Raja Cobra mempunyai bahan isian andalan berupa tembakan cililin yang dibawakan bersusun panjang-panjang, tembakan cucak jenggot, diselingi lagu kenari dan bunyi burung-burung kecil lainnya mirip cici padi dan burung-madu (“kolibri”).

“Namun selesai mabung kemarin, ada pelengkap bahan isiannya, yaitu tonjolan bunyi burung gereja tarung dan bunyi ngebren ciblek yang juga dibawakannya panjang-panjang. “Jadi isiannya kini makin komplet,” tutur Om Aad.

Selama di tangannya, murai watu Raja Cobra sudah menjuarai lebih dari 30 kali (khusus juara 1), baik dalam even latpres maupun lomba. Sobat kicaumania yang ingin sharing perawatan murai watu lomba sanggup berkomunikasi dengan Om Aad Ciganjur via BB: Pin 2B0F598C. (d’one)



disunting ulang dari omkicau.com

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH