Kepincut Murai Sarat Prestasi, Mengajukan Harga 485 Juta Pun Tidak Dikasih.


Publik kicaumania sejauh ini hanya mengetahui bahwa murai batu Ohara dan Bravo meraih prestasi apik dalam even Batavia Cup 2 di Tangerang, Minggu (14/8). Keduanya menjadi juara 1 dan 2 di kelas utama BOB Batavia, dan berhak membawa pulang hadiah uang tunai sebesar Rp 50 juta dan Rp 20 juta.
Ada cerita menarik di balik pertarungan murai kerikil Ohara dan Bravo dalam gelaran tersebut? Dua hari sebelum lomba, Om Prio (AK-47 SF Bandung) selaku pemilik MB Ohara nyaris melakukan take-over terhadap Bravo, bahkan sudah hampir deal.
Menurut Om Prio, semenjak usang ia berminat meminang murai kerikil Bravo untuk memperkuat amunisi AK-47 SF Bandung. Hal ini sebab serangkaian prestasi Bravo yang dalam beberapa bulan terakhir ini sering memenangi kelas utama atau kelas bergengsi di Jabodetabek.
Jumat (12/8) malam, atau dua hari sebelum gelaran Batavia Cup 2, Om Prio menjalin komunikasi dengan Om Cece (pemilik murai kerikil Bravo). Dia mengajukan pinangan untuk membeli Bravo.
Om Cece kemudian mengajukan banderol Rp 500 juta. Memang tidak mengecewakan gede, meski bersama-sama cukup sepadan dengan prestasi Bravo.
“Saya mengajukan penawaran 485 juta. Hanya kurang dari 15 juta, tapi tidak dikasih. Ya sudah, kesannya tidak jadi take-over,” ungkap Om Prio.
Maka, gagallah impian Om Prio untuk mendapat MB Bravo. Namun, dengan tekat mantap, ia berangkat ke gelaran Batavia Cup di Perumahan Bumi Indah, Pasar Kemis, Tangerang, mengandalkan murai kerikil Ohara.
Perang bintang
Om Prio menurunkan Ohara di kelas utama (BOB Batavia) yang pesertanya dibatasi hingga 20 ekor saja, dengan tiket sangat mahal: Rp 5 juta. Kalau sanggup menjadi juara pertama, hadiahnya juga istimewa, yakni Rp 50 juta (dengan catatan full gantangan). Ohara mendapat gantangan nomor 30.
Ternyata murai kerikil Bravo juga turun di kelas utama. Selama ini, Om Cece sering memainkan jagoannya hanya sekali, dan selalu di kelas utama. Bravo mendapat gantangan nomor 31, alias dalam posisi sangat berdekatan dan saling berhadapan dengan Ohara.
Perang antarbintang pun dimulai. Sejak awal, Ohara dan Bravo langsung ngegass, dan menjadi sentra perhatian juri maupun penonton. Hingga menit selesai penilaian, durasi kerja keduanya tetap terjaga.
Murai kerikil Ohara kesannya tampil sebagai juara pertama dengan memperoleh tiga bendera koncer A dan satu bendera koncer B. Adapun murai kerikil Bravo menjadi runner-up dengan meraih 1 bendera A dan 3 bendera B.
Keunggulan MB Ohara hari itu yakni kerjanya lebih rapi, tembakannya tembus, bahan isian lagunya komplet dan dibawakannya dengan baik. Bahkan Om Cece secara sportif mengakui keunggulan Ohara.
disunting ulang dari omkicau.com

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH