Ditawar 300 Juta Dalam Keadaan Mabung Tidak Diberikan, Setahun Kemudian...




Pernah mendengar nama burung Natalia? Inilah burung murai kerikil nias milik Om Gunawan Solo Natalia memang fenomenal. Juara berulang-kali, termasuk dalam laga Bupati Cup Cirebon, 3 kali turun dua kali juara 1 dan sekali runer up.

Keistimewaan Natalia memang bukan hanya pada performa, tetapi juga pada perawatannya yang diakui super mudah, baik dari segi pakan harian maupun setelan lomba. “Yang perlu diperhatikan pada Natalia hanya dua hal. Satu ialah harus mandi tiap hari, dan air di karamba bukan bekas mandi burung lain. Kalau air barusan untuk mandi burung lain, nggak bakalan beliau mau menyentuh air. Begitu diganti air baru, wah eksklusif berkecipukan di karamba,” kata beliau yang dibenarkan Om Wawan.

Hal yang dilakukan untuk menjaga peforma stabil Natalia ialah harus mempertemukan dengan murai kerikil lain secara periodik di arena lomba atau latberan. Minimal dua pekan sekali harus ditrek di arena. “Kalau tidak, beliau akan terlalu ganas, malah tidak stabil mainnya. Itulah makanya saya harus sering menurunkan Natalia meski di even yang kecil sekalipun. Kalau soal hadiah, waduh Om, bukan itu tujuannya,” kata Om Gun yang mengaku bukan sebagai pelomba burung tetapi lebih sebagai penikmat burung.

Tentang Natalia sendiri beliau memang belum berniat untuk melepasnya meski banyak orang ingin meminangnya. “Bukan apa-apa sih, cuma masih sayang alasannya ialah kita belum tentu akan menerima burung dengan rawatan yang super simpel tetapi berkualitas menyerupai itu,” kata dia. 

Kapan burung itu ditawar 300 juta? Saat kondisi mabung. Loh kok bisa? Ya begitulah kisah Om Gunawan yang dilaporkan Waca untuk omkicau.com. Ditawar 300 juta rupiah oleh Haji Sadat Tangerang. “Natalia tidak dijual,” tegas sang majikan. 


Setelah selesai menjalani masa mabung dicoba pada lomba burung laga Diplomat PJSI Solo ke-2 Sayang, ketika itu Natalia tidak menemukan lawan tangguh. Begitu moncer sebagai juara 1, burung ini akan diistirahatkan dulu. “Kita siapkan untuk lomba KM Cup VI di Ungaran.” kata Wawan yang selama ini merawat Natalia.

Natalia akibatnya Mati

Setahun kemudian sesudah sakit selama sebulanan, nyawa murai kerikil Natalia milik Om Gunawan Solo tidak tertolong. Natalia mati meninggalkan nama yang akan terus menjadi legenda. 

“Iya Om. Ngedropnya semenjak sebulanan yang lalu. Lantas dirawat teman alasannya ialah saya tidak tega menanganinya. Beberapa ketika membaik tetapi kemudian memburuk lagi, demikian terus naik-turun hingga akibatnya mati kemarin,” kata Om Gun melalui telepun.

“Beberapa upaya pengobatan sudah dilakukan tetapi ya bagaimana lagi Om kalau memang jalan itu yang harus dilalui,” kata Om Gunawan yang menggambarkan sakit Natalia menyerupai burung yang mengalami gangguan pernafasan.

artikel selengkapnya baca omkicau.com

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH