Tips Merawat Ayam Aduan Agar Mencapai 7 Hingga 8
Sabung Ayam Online - Cara Merawat ayam aduan bangkok supaya sanggup tumbuh besar ukuran 7 hingga 8 memang gampang-gampang susah. Diperlukan sedikit kesabaran dan ketelatenan dalam merawat ayam aduan tersebut mulai dari anakan.
Secara garis besar, cara merawat ayam aduan meliputi perawatan semenjak anakan, pinjaman pakan, vitamin, kalsium, dan menjaga masakan tidak terbuang, dan menjaga ayam jangan cepat birahi ke ayam betina.
Pertama : Memilih indukan yang setidaknya satu tingkat di bawah ukuran 7-8. Untuk mendapat ukuran 8, indukan harus berukuran 7, dan untuk mendapat ukuran 7 maka indukannya minimal berukuran 6. Artinya, dengan cara merawat ayam bangkok intensif umumnya diperoleh ukuran turunan ayam bangkok satu tingkat lebih besar dari indukan atau pacek.
Kedua : Mencuri start semasa anak ayam masih kecil. Saat berumur 0-3 ahad pertumbuhan ayam harus dimaksimalkan atau digenjot. Perawatan ayam bangkok usia dini harus intensif supaya cepat besar dan dihentikan sakit. Jika ayam sakit, walaupun telah sembuh diobati, akan memerlukan waktu satu ahad untuk masa pemulihan. Masa sakit dan pemulihan akan mengurangi jatah masa pertumbuhan ayam yang umumnya terbatas hingga 5,5 bulan.
Ketiga : Teruskan pinjaman pakan pur murni dan vitamin. Setidaknya hingga umur 2 bulan atau bulu ayam di punggung dan leher mulai rontok. Jika ingin berhemat, sesudah umur dua bulan pur sanggup dicampur dengan dedak katul 4:1 (basah) atau dibentuk sendiri pakan bergizi.
Keempat : Tunjangan pertumbuhan ayam melalui pertumbuhan tulang. Perawatan ayam bangkok tidak hanya membesarkan daging tubuh saja, alasannya tubuh yang besar oleh daging akan menyusut kembali pada ketika memasuki masa latihan dan abar. Caranya ialah dengan memperlihatkan materi makan yang berkalsium tinggi, atau pribadi memperlihatkan calk (kalsium). Dan cara yang murah sanggup memakai watu kapur.
Kelima : Mengatur keseimbangan antara meningkatkan nafsu makan, memperlihatkan pakan bergizi dan menjaga makan supaya tidak terbuang. Nafsu makan juga harus ditingkatkan terus menerus hingga besar, caranya ialah dengan pinjaman vitamin, atau mengkondisikan belum dewasa ayam atau mengatur waktu pinjaman pakan sehingga mereka saling berebut untuk mendapat makanan. Jika nafsu makan sudah bagus, makan tinggal pinjaman makan yang bergizi menyerupai pur atau masakan buatan sendiri yang berprotein tinggi.
Makanan harus dijaga supaya tidak terbuang percuma. Caranya antara lain, dengan memotong dan membuang sebagian bulu ayam. Bulu ayam yang banyak akan menyedot makanan, sehingga berkurang jatah untuk tubuh dan tulang. Ayam berusia 3 minggu, ujung sayapnya di potong supaya tidak tumbuh panjang. Jika ekor sudah tampak panjang juga dipotong pendek. Ayam yang berusia 2 bulan, atau semenjak bulu punggung dan leher rontok, maka bulu punggungnya di cabut semua, termasuk sebagian leher dan sebagian pangkal paha dan bahu. Pembuangan sebagian bulu ayam juga untuk mempertebal kulit-kulit dibagian yang dicabut tersebut sehingga lebih tebal dan kebal.
Cara merawat ayam bangkok dengan pencabutan bulu ini didasarkan pada pengamatan ayam yang mabung pada usia 1,5 tahun. Banyak ayam sesudah mabung, ukuran tubuh tambah besar dan tulangnya tambah keras dan kuat.
Berikutnya dengan mengurangi gerakan ayam. Semakin banyak ayam bergerak semakin banyak masakan (protein/karbohidrat) yang dibakar untuk energi gerak. Karena itu ayam kecil hingga muda berusia 5 – 6 bulan (sampai bulu rawis dan bulu leher tumbuh baru) harus tetap di kandang. Cukup dilepaskan setiap beberapa hari sekali selama beberapa jam untuk mengurangi kekakuan kaki dan sayap.
Keenam : Memperlambat ayam ahli muda cepat birahi dan ingin kawin. Jika ayam aduan sudah tahu betina dan ingin kawin maka pertumbuhan akan berhenti. Ayam bangkok yang ingin cepat kawin pertumbuhannya berhenti ketika usia 5 bulan, padahal bila masih culun dan lugu masih sanggup tumbuh besar hingga usia 7 bulan.
Cara merawat ayam aduan bangkok di atas, sudah cukup untuk menciptakan ayam tumbuh besar. Tapi bila lebih meyakinkan lagi ialah dengan memanfaatkan masakan bergizi dari buangan pabrik, menyerupai susu bubuk bekas, tepung ikan atau tepung udang. Susu bubuk bekas di pengumpul materi bekas pabrik di jual murah Rp 3.000 – Rp 5.000 per kg. Susu bubuk merupakan materi masakan paling bergizi, maka tidak salah susu diberikan untuk bayi. Susu bubuk lebih baik dari tepung ikan, tepung udang, daging, daging ayam dan lainnya alasannya praktis diserap oleh pencernaan. Berikan susu bubuk tersebut untuk adonan pakan ayam, terutama untuk yang masih kecil.