Ciri-ciri Ayam Bangkok Yang Paling Diminati
Sabung Ayam Online - Artikel ciri-ciri ayam bangkok yang paling diminati ini disusun berdasar pengalaman ‘praktisi’ ayam bangkok. Sebagai catatan, bahwa pecinta ayam bangkok tidak semuanya pecandu aduan (sabung ayam). Ada yang cuma sebatas hobi, menikmati tampilan si bangkok yang kekar dan sangar, daya tahannya yang luar ahli serta naluri bertarungnya yang tak kenal lelah, sampai bertarung sampai mati.
1. Ayam Jalu
- Minimum berusia 18 bulan, dan yang niscaya belum pernah kawin.
- Bentuk kepala yang ideal, kecil agak memanjang dengan jenggur elastis dan tipis.
- Biji mata kecil, agak tersimpan ke dalam (terlindung dari hantaman luar).
- Paruh agak panjang dan kuat. Tubuh ramping leher agak panjang, bulu badan dan ekornya lebat.
- Panjang taji kira-kira 2 cm, posisi taji erat kelingking, searah jari luar.
- Mata taji ruas yang sejajar dengan taji letaknya di tengah garis yang membagi kedua ruas kaki.
2. Ayam Pukul
- Minimum berusia 12 bulan, dan yang niscaya belum pernah kawin.
- Kokoknya besar, dan pendek.
- Kepala sebaiknya agak besar, tebal. Jengger kecil, kaku.
- Paruh agak pendek, tulang alis menonjol.
- Banyaknya bulu kedua sayap minimum 36 helai, bulunya lebat dan kaku.
- Jari-jari kaki panjang dan kering. Bentuk taji teplek.
Umumnya ayam bangkok berwarna merah tua. Setelah persilangan dengan keturunan yang beda warnanya bervariasi. Yang paling dicari:
A. Wisanggeni, merah menyala, kuning dan putih ibarat nyala api. Kaki kuning, mata merah.
Warna dasar bulunya hitam agak kehijauan.
Warna dasar bulunya hitam agak kehijauan.
B. Blorok madu. warna dasar putih, sedikit merah tua, hijau, kuning dan hitam pada bulu hias di sekitar punggung.Idealnya berkaki putih, mata putih, kulit badan juga putih.
C. wiring galih. warna agak gelap, mata hitam, kaki dan taji juga hitam. Rawis ( bulu di leher) merah tua, paruh hitam wuluh.
Konon ayam bangkok dengan ciri di atas punya derajat lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. Karena keberadaannya dapat dibilang langka, sehingga menjadikan sugesti dan memancing fanatisme penggemarnya. Kokok ayam aduan tidak terlampau dipentingkan.
Tapi dibanggakan jikalau kokok itu pendek, keras dan bernada tinggi. Kokok ibarat itu lebih berwibawa dan menjatuhkan mental lawan. Pemakaian jamu ibarat jahe, kayu cina (widoro) dan kunci secara teratur membantu memunculkan kokok yang keras dan nyaring.
Pemberian pakan dan penjemuran yang teratur akan menjaga berat badan dan stamina bertarung. Sebelum dijemur, ayam dimandikan lebih dulu tapi jangan berbasah-basah. Cukup diseka di bab tertentu ibarat pangkal leher dan sela-sela ketiak, sekitar dubur dan kaki.
Pakan pokok yang baik:
Beras merah, jagung dan gabah (padi).
Beras merah, jagung dan gabah (padi).
Pakan tambahan:
Kuning telur belibis (1 buir), daun papaya secukupnya, madu (1 sendok makan).
Kuning telur belibis (1 buir), daun papaya secukupnya, madu (1 sendok makan).
Latihan dengan lawan sabung (sparring partner) dilakukan dengan menempatkan lawan sabung di dalam kurungan. Jago yang dilatih dilepas agar menyerang dari luar kurungan. Ini penting untuk melatih otot-otot secara otomatis. Latihan cukup 10 – 20 menit, selang 1 – 2 hari.