final hayat burung betina tersebut yang dirawat selama 7 tahun oleh sigit telah menyisakan sejarah komunitas burung kicau lantaran prestasi yang di raih oleh burung kusumo sangatlah banyak.
seluruh komunitas kicau mania ikut berduka, di sebabkan final hayat lovebirds yang cukup fenomenal tersebut yang selalu meraih kemenangan di setiap perlombaan.
bahkan konon burung lovebird kusumo ini pernah di tawar dengan harga yang cukup mahal yaitu Rp.2,2 M.
sanggup di bayangkan betapa cemerlangnya prestasi yang sudah di dapatkan oleh lovebird kusumo ini.
awalnya burung kusumo milik sigit yaitu burung biasa pada umumnya yang mempunyai huruf liar dan bunyi yang standar, namun lantaran perawatan yang diberikan oleh sigit menciptakan burung lovebird kusumo menjadi raja jawara yang selalu memenangkan perlombaan.
cerita final hayat lovebird kusumo
sigit menceritakan detik-detik kematian-nya.
pada ketika itu burung lovebird kusumo habis selesai di mandikan, dan masih didalam sangkarnya.
ketika sigit bersantai di pendopo dengan di temani burung lovebird kusumo yang di taruh di sampingnya setelah selesai di mandikan, tiba-tiba burung kusumo tersebut ingin keluar, dan tidak usang burung kusumo tiba-tiba mati.
sigit juga telah menceritakan bahwa burung lovebird kusumo telah meraih kemenangan hingga 400 kali tingkat Nasional, hingga juara II sudah tidak sanggup dihitung lagi.
sampai-sampai pernah ada orang yang menawarnya hingga 2,2M.
sanggup dibayangkan betapa fenomenalnya burung lovebird kusumo peliharaan sigit ini.
pernah menolak dengan harga ajuan 2,2M
sigit tidak menyesalinya meskipun sudah pernah di tawar seharga 2,2M. alasannya yaitu baginya burung lovebird kusumo sudah menyerupai cuilan dari hidupnya. dari mulai merawatnya hingga menjadi sang juara perlombaan.
merawatnya tidaklah mudah, dengan rasa ketelitian, dan ketelatenan.
tak disangka final hayat burung kusumo ini menjadi pandangan gres komunitas kicau mania.
dan final hayat lovebird kusumo sekarang telah menjadi legenda burung kicau mania.