√ Usia Murai Kerikil Yang Siap Kawin Dan Cara Menjodohkanya...

Pada ketika Anda Menangkarkan burung murai watu memang harus dilakukan dengan cara yang cukup teliti supaya sanggup sukses dan sanggup memanen. Salah satu yang harus anda ketahui ialah kunci utama pada ketika mengawinkan burung murai watu tersebut.

Pada ketika anda gres Belajar menangkarkan burung murai watu untuk seorang pemula memang sangat membutuhkan kecermatan, ketelitian dan juga kesabaran yang ekstra. Apalagi untuk mengetahui abjad dari burung murai watu tersebut .

Proses penjodohan burung yang sudah terbiasa naik gantangan di arena lomba ini ternyata jauh lebih sulit jikalau dibandingkan dengan jenis burung yang lainnya. Hal ini di sebabkan lantaran hal agresifitas dari jenis burung tersebut.

Dengan demikian, maka diperlukan waktu yang lebih usang lagi untuk sanggup mendapat hasil yang maksimal. Ada yang menyampaikan jikalau 80% yakni keberhasilan berasal dari indukan betinanya. Sebab, Indukan betina sangat berperan besar untuk menentukan suatu keberhasilan pada penangkaran ini.

Jadi, tidak hanya proses di penjodohan saja, akan tetapi burung betina ini memiliki tanggung jawab yang berkelanjutan. Sampai pada masa-masa proses produksi (bertelur) dan pasca bertelur (mengerami dan proses merawat anakannya).


Kunci Utama Mengawinkan Burung Murai Batu
Maka dari klarifikasi diatas, sebaiknya anda sanggup menentukan indukan betina yang sanggup memenuhi kualifikasi tersebut. Tujuannya supaya pada ketika proses penangkaran murai watu sanggup lebih sukses dan berhasil. Perhatikan juga umur dari burung yang betina, dan lihat kematangan birahinya.

Usia yang ideal untuk burung murai betina yang akan dijodohkan yakni berusia 8 bulan atau 12 bulan. Dan yang lebih pentingnya lagi yakni burung betina itu haruslah sudah siap untuk dikawinkan (dalam masa birahi). Sedangkan untuk yang pejantannya di usahakan yang memiliki abjad jawara.

Tahapan Penjodohan 
Konsepnya, Anda sanggup menempatkan indukan burung betina dan juga burung jantan yang sudah ditentukan pada sangkar yang berbeda.

Yang pertama, Anda sanggup memasukan burung murai yang betina ke dalam sangkar ternak.
Biarkan posisi burung yang jantan tetap berada pada sangkarnya sendiri. Tunggu sampai burung betina mengambarkan menyusun sarangnya di glodok meskipun beberapa hari. jikalau penyusunan sangkar sudah terlihat berarti burung betina sudah siap untuk di kawin. Setelah itu, burung yang jantan sanggup anda lepas ke dalam sangkar ternak.

Pada umumnya 2 burung tersebut akan pribadi kawin, bilamana burung betina sudah mencapai masa-masa birahi, pastinya burung jantan akan mengawini dalam beberapa hari kedepan.

Usia puncak untuk produktif dari burung murai watu yaitu setahun ke atas dari burung betina. Selanjutnya tiga tahun keatas untuk yang jantannya.

Kandang Yang Cocok 
Pada ketika anda akan mengawinkan burung murai watu juga harus perhatikan untuk memperlihatkan sangkar ternak yang cocok. Untuk Ukuran sangkar sebaiknya menyesuaiakan dengan luas lahan yang ada.


Sebagian besar dari pembudidaya akan menangkarkan burung murai watu di sangkar yang berukuran 1 X 2 Meter. Namun, adapula yang memakai sangkar dengan ukuran yang lebih kecil.

Selanjutnya, anda juga sanggup memasukan bermacam-macam bentuk sarang pada sangkar tersebut. Contohnya menyerupai bentuk kotak yang dibentuk memakai dari triplek, atupun dari potongan-potongan bambu yang dilubangi. Dengan demikian, maka indukan burung murai watu sanggup menentukan sendiri bentuk daerah sarang yang disukaianya, supaya burung tersebut sanggup merasa nyaman pada waktu produksi.

Makanan Murai Batu 
Untuk cara sukses mengawinkan burung murai watu usahakan juga diperhatikan pada problem pakannya. Anda sanggup memperlihatkan pakan berupa serangga jangkrik dan juga ulat hongkong yang ditempatkan dalam kolam plastik di kandangnya.

Sebaiknya pada jumlah pakan jangan dibatasi, dan anda sanggup memberikannya dalam jumlah yang banyak supaya indukan sanggup berproduksi dengan maksimal.

Jadi, hal utama pada ketika mengawinkan burung murai watu memang berada pada burung indukan betinanya. Jika semakin matang umur produktifnya, maka pada tingkat keberhasilan penangkaran juga sanggup menjadi lebih tinggi.

Nah, untuk panennya, maka anakan burung murai yang sukses menetas tersebut akan dirawat oleh burung indukanya sampai umur 7 hari. Dan sehabis itu, anakan sanggup dipanen serta dimasukkan kedalam box incubator.

Setelah umur anakan tersebut melebihi 1,5 bulan, anakan dari burung murai watu tersebut sudah sanggup dipinang atau sanggup juga dipasarkan.

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH