Selain itu, Burung murai yang di rawat dengan baik tentunya akan mempunyai performa yang cukup baik pada ketika diikutkan sertakan kontes lomba.
Penyebab Murai Batu macet Bunyi di Lapangan
Burung Murai watu yang macet bunyi pada ketika di lapangan seringkali kita jumpai pada ketika lomba berlangsung.
Pada umumnya ialah, lantaran burung murai watu tersebut masih berusia muda. Namun, yang usianya sudah menginjak renta juga sanggup terjadi macet bunyi.
Burung Murai watu macet Bunyi dilapangan sanggup disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1. Faktor Usia
Burung Murai watu yang masih muda pada umumnya mempunyai birahi dan juga tingkat emosi yang tidak terkontrol, selain hal tersebut seringkali terlihat naik turun.
terkadang burung murai yang masih muda seringkali tampil cukup mempesona di awal lomba saja, setelahnya semangat tempurnya akan hilang.
Untuk mengatasi hal tersebut adalah anda harus menunggu burung murai watu peliharaan anda hingga berusia mapan, paling tidak sudah pernah sekali mabung.
Tapi biar sanggup tampil lebih maksimal, burung murai watu memerlukan fase untuk ngurak hingga dengan 2 hingga 3 kali.
2. Kurang Mental
Penyeab selanjutnya adalah disebabkan lantaran burung Murai watu tersebut Kurang mental.
Dalam hal ini, seringkali menciptakan performa burung menjadi setengah jalan di lapangan atau istilahnya macet bunyi.
Akan tetapi, biasanya burung murai watu yang bermental setengah ini, mengalami gembos di awal, kemudian akan berkicau kembali pada ketika tamat perlombaan.
Untuk mengatasi burung yang menyerupai ini, usahakanlah anda sering mengarantina burung. Karena, dengan cara karantina sanggup meningkatkan sifat fighter pada burung murai watu tersebut.
Jangan lupa untuk selalu mengerodong sangkar setiap hari. Tujuannya biar mental dan fighter burung tersebut sanggup tetap terjaga dan maksimal.
3. Sering Bertemu dengan Burung Lain
Burung Murai watu yang macet bunyi pada ketika di lapangan juga sanggup disebabkan oleh seringnya mendengarkan bunyi burung yang sejenis atau bahkan sering bertemu pribadi dengan burung jenis lainnya.
Sebab, itu sanggup berisiko menurunkan sifat fighter pada burung murai batu. Akibatnya pada ketika akan dilombakan burung terlihat tidak sanggup tampil maksimal.
Jika anda mempunyai lebih dari satu burung Murai batu, penempatannya haruslah terpisah antara murai watu yang satu dengan yang lainnya.
Tujuannya adalah biar tidak saling mendengarkan bunyi kicau secara langsung.
4. Terlalu Sering Ditrek
Pada ketika anda mempunyai burung murai watu lebih dari satu di rumah, impian untuk mengadu burung terkadang sering muncul.
Mungkin lantaran hendak melatih mental dari burung murai watu tersebut. Namun bekerjsama ini dihentikan sering dilakukan. Sebab sanggup mengakibatkan burung murai watu tersebut tampil hanya setengah jalan atau macet bunyi dilapangan.
Anda sanggup mengadu bunyi burung murai watu dirumah hanya sekali atau dua kali saja. Tujuannya untuk mengukur tingkat fighter burung saja, selain itu untuk mendengarkan bunyi apa saja yang telah masuk atau yang akan dibawakan oleh burung murai watu tersebut pada ketika dilombakan.
Biasanya kualitas burung murai watu hanya sanggup dilihat pada ketika diadu. Meskipun begitu, pada ketika dilakukan secara berlebihan, duduk kasus yang akan muncul tidak hanya pada burung murai watu saja, melainkan akan sering tampil macet bunyi pada ketika di lapangan atau menjadi gemboss.
Lebih parahnya lagi, burung murai watu tersebut sanggup kehilangan napsu tempurnya pada ketika dilombakan.
Untuk mencegah duduk kasus hal ini, maka usahakanlah burung murai watu tersebut dikarantina terlebih dahulu selama beberapa hari. Anda juga sanggup menjauhkan burung murai watu tersebut dari burung-burung lain yang ada ditempat rumah anda, terlebih lagi burung sejenis.
Bisa dicoba, anda bawa burung murai watu tersebut ke gantangan untuk dites seberapa besarkah keberhasilan perjuangan yang sudah anda lakukan.
Akan tetapi, sebelum burung diturunkan di gantangan, anda juga sanggup menawarkan training khusus fisik burung murai dengan sangkar umbaran.
Semua ini sanggup anda lakukan pada setiap hari, dari pagi hingga sore hari.