SERING kita jumpai para penghoby MB mengeluh "Murai yang gres saya beli kemaren sesudah dirawat 3 hari mati" atau malahan sudah dirawat sebulan dan sudah mulai bunyi datang tiba mati tanpa alasannya yaitu yang jelas.....
berikut yaitu hal-hal yang menghipnotis umur pendek dari MB bakalan tersebut.
1. MB gres hasil tangkapan hutan cendrung mempunyai tingkat strees yang sangat tinggi.mengapa sanggup demikian, tentu saja MB yang ditangkap dengan cara paksa (dijerat/di jaring bahkan dipancing dengan mata kail ikan) akan mengalami stress sewaktu tertangkap, ditambah lagi dengan kondisi kurung yang tidak higienis (sering terlihat di pedagang pedagang yang jorok) yang terkadang menyatukan semua MB materi dalam satu kurung kecil kotor yang tentu saja akan menambah tingkat stress MB tsb apalagi kalau didalam kurung tsb terdapat MB cukup umur yang akan memicu semakin tingginya tingkat stress mb mb muda di dalamnya.
2. MB tangkapan terlalu cepat dijual.ini yang sering kita jumpai para pedagang takut MB tangkapannya mati, sehingga begitu gres di sanggup MB tsb eksklusif dijual ke pasar burung tanpa adanya proses rawatan dan pembiasaan terlebih dahulu, sehingga MB tampak aktif dan lincah begitu kita pelihara dan bawa pulang barulah terlihat MB tsb mulai mengambarkan tanda-tanda sakitnya.
3. Perubahan lingkungan yang drastis dari hutan ke rumah
MB MB hutan terbiasa hidup liar dan bebas terbang begitu hingga ditangan kita MB tsb tentu saja akan semakin liar disebabkan dirinya dikurung dalam kandang yang kecil sehingga MB akan sangat giras dan melupakan makanannya, kalau ini terus berlanjut tentu saja kematian di ambang pintu.
4. Suara bising, makin menambah tingkat stress.jangan dianggap sepele dengan bunyi yang gaduh, bagi mb yang gres saja kita pelihara (MB bahan) bunyi gaduh hampir 70% memicu tingkat stress berlebih yang tentu saja mb yang biasa dengan bunyi suara tiupan angin dan bunyi burung burung hutan akan kaget dengan hadirnya bunyi suara aneh baginya.
5. Rawatan yang salah terhadap MB bahanpoint inilah yang sangat memilih hidup dan matinya seekor mb ditangan sang perawat, kalau kita salah dalam merawat akan fatal kesudahannya baik dari segi makanan, sangkar, penempatan, gangguan dari luar, faktor kebersihan dan perubahan cuaca.
6. Banyaknya penghoby yang ingin cepat cepat MB bahannya bunyiuntuk MB materi yang gres dibeli baik dari pasar burung maupun perorangan, kita jangan berharap MB untuk bunyi dulu buang jauh jauh harapan ini, yang paling utama yaitu MB mau makan saja itu sudah cukup.
7. Terlalu hiperbola dalam merawat MB bahanMerawat dengan serius tidak di salahkan namun hiperbola dalam merawat juga berdampak jelek terhadap MB, hiperbola yang menyerupai apa? yang saya maksud disini penghoby cendrung menerapkan rawatan MB bahannya sama dengan rawatan MB MB juara atau MB MB jadi... hal ini tentu saja salah, typikal MB materi dan MB jadi tentu 100% berbeda... MB jadi biasa dimandikan 2 kali sehari pagi dan malam... tapi MB materi tidak menyerupai itu coba saja mandikan malam saya yakin MB Bahan tsb akan cepat menemui ajalnya. atau MB jadi biasa di jemur 4 - 5 jam sehari maka MB materi jangan sekali kali menjemurnya dalam waktu yang usang kalau MB tsb belum sanggup mengikuti keadaan penuh, lantaran di alam jarang ditemui MB yang berjemur dalam waktu 4 jam tanpa henti.
8. Kurang sabar dalam merawatinilah point terakhir yang paling terpenting.. dalam merawat mb materi mutlak kita harus mempunyai kesabaran yang besar mulai dari menghilangkan strees MB bahan, pengaturan pakan, penjinakan, rawatan harian, penanganan mabung, sigap dalam mengatasi penyakit MB, pemasteran suara, proses berguru ngeriwik/bunyi dan Gacor (hasil akhir) semuanya tentu saja bukan dalam hitungan detik.. idealnya secara umum MB materi yang dirawat dari nol hingga jadi (jinak, gacor dan duduk) akan kita sanggup sesudah proses ganti bulu/ mabung ditangan kita, berapa lama? kebanyakan 8 bulan MB MB hutan akan berganti bulu baru. bahkan ada yang 1 tahun, semuanya bervariasi.
Nah kalau ada MB materi yang gres dirawat 1 atau 2 bulan sudah mengambarkan hasil sesuai yang kita harapkan.....INILAH PENGECUALIAN yang perbandingannya 1 : 10
disalin dari goresan pena Andri Asmari