Gejala klinis yang sering ditemukan pada ayam atau unggas yang terserang flu burung, antara lain :
- Jengger dan pial membengkak dengan warna kebiruan.
- Perdarahan merata pada kaki yang berupa bintik-bintik merah (ptekhi) atau ada disering disebut juga ”kaki kerokan”.
- Adanya cairan pada mata dan hidung (gangguan pernapasan).
- Keluar cairan eksudat jernih sampai kental dari rongga mulut.
- Diare.
- Haus berlebihan.
- Kerabang telur lembek.
- Tingkat janjkematian sangat tinggi mendekati 100% (kematian dalam waktu 2 hari, maksimal 1 minggu).
- Media penyebaran dan penularan sanggup melalui kotoran unggas, sarana transportasi ternak, peralatan sangkar yang tercemar, pakan dan minum unggas yang tercemar, pekerja di peternakan, burung.
Penyebab penyakit ini yakni virus H5N1, yang sanggup ditemukan dalam lendir, dan kotoran ayam. Prinsip dasar yang diterapkan dalam pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan Avian influenza atau flu burung ini, yakni : Mencegah kontak antara binatang peka dengan virus AI, Menghentikan produksi virus AI oleh unggas tertular (menghilangkan virus AI dengan dekontaminasi/disinfeksi), Meningkatkan resistensi (pengebalan) dengan vaksinasi, Menghilangkan sumber penularan virus, dan Peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness).
Dalam pelaksanaannya, sanggup dilakukan melalui 9 tindakan yang merupakan satu kesatuan satu sama lainnya yang tidak sanggup dipisahkan, yaitu :
- Peningkatan biosekuriti
- Vaksinasi,
- Depopulasi,
- Pemusnahan terbatas atau selektif) di tempat tertular
- Pengendalian lalulintas keluar masuk unggas
- Surveillans dan penelusuran (tracking back)
- Pengisian sangkar kembali (restocking)
- Stamping out (pemusnahan menyeluruh) di tempat tertular baru
- Peningkatan kesadaran masyarakat (public awereness)
- Monitoring dan evaluasi
- Jagalah semoga ternak unggas dalam kondisi baik, antara lain, memiliki saluran ke air higienis dan masakan yang memadai, sangkar yang memadai, mendapatkan produk-produk yang bebas cacing dan sudah divaksinasi,
- Jagalah ternak semoga selalu berada di lingkungan yang terlindung dan bersih,
- Periksalah barang-barang yang masuk ke dalam area sangkar peternakan.
Flu burung atau Avian influenza (AI) yakni suatu penyakit menular disebabkan oleh virus H5N1. Penyakit ini sanggup menjadikan janjkematian unggas secara mendadak dan menyebar dengan cepat. Ayam, itik, kalkun, burung-burung liar dan sejenis unggas lainya,beberapa binatang lain dan juga termasuk insan sanggup terkena dari infeksi ini dan menjadikan kematian. Karakteristik virus flu burung yakni sanggup bertahan dalam kotoran unggas dan lingkungan (air dan tanah) dalam waktu beberapa ahad dan lebih usang lagi pada suhu dingin, namun mati segera sesudah dipanaskan.