Tips Perawatan Murai Serak Alasannya Yakni Kroto Basi

TIPS PERAWATAN MURAI SERAK KARENA KROTO BASI


Masalah ini paling sering muncul. Hampir semua artikel mengenai perawatan burung berkicau selalu menyertakan acara penjemuran, di samping setelan pakan dan extra fooding, mandi, dan pemasteran.

Beragam gosip mengenai cara penjemuran burung berseliweran di internet. Kalau tidak hati-hati dalam menyaring gosip tersebut, kita sering terjebak untuk membenarkan apa saja yang ditulis dalam artikel tersebut.

Satu hal yang selalu dianjurkan dalam melaksanakan penjemuran yaitu sebagai berikut:
Waktu penjemuran : diusahakan dalam rentang waktu pukul 08.00 – 11.00.
Durasi penjemuran: diusahakan dalam kisaran 1-2 jam, diubahsuaikan dengan kondisi dan abjad burung.

Sebagai contoh, Anda mulai menjemur pukul 08.00 dengan durasi 1 jam, berarti burung harus segera diangkat pukul 09.00. Jika ingin menjemur mulai puku 08.30 dengan durasi 2 jam, maka burung harus sudah diangkat pukul 10.30.

Pukul 11.00 merupakan batas maksimal waktu penjemuran, tetapi bersifat relatif. Di kawasan yang berhawa sejuk menyerupai Bogor, Kaliurang, dan Batu, batasan waktu ini sangat tepat. Tapi bagi kota berhawa panas menyerupai Semarang, Jakarta, atau Surabaya, batasan maksimal dapat sedikit dikurang menjadi pukul 10.00 – 10.30.

Untuk mencegah kemungkinan serak, prinsip “lebih cepat lebih baik” perlu diterapkan. Maksudnya penjemuran dilakukan mulai 08.00, dengan durasi 1-2 jam. Ini jauh lebih aman. Sebab, seringkali kita tidak menyadari bahwa penjemuran terlalu usang dapat menciptakan individu murai watu tertentu mengalami heat stress.

Dalam kondisi awal, burung yang mengalami heat stress akan terlihat gelisah, sering turun ke plangkringan, suaranya menjadi serak, dan mulai jarang berbunyi. Maka, ketika Anda melaksanakan penjemuran dan melihat MB dengan tanda-tanda menyerupai ini, dapat dipastikan inilah penyebab utama mengapa suaranya menjadi serak.

Agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, durasi penjemuran perlu dikurangi di hari-hari berikutnya, sehabis burung sembuh dari seraknya.

Solusi :
Untuk sementara waktu, stop dulu penjemuran.
Burung setiap hari dikerodong secara penuh, tetapi kotorannya harus dibersihkan dua kali sehari: pagi dan sore hari.
Berikan BirdTwitter selama 3-4 hari, atau hingga kondisi seraknya hilang. Untuk penggunaan yang efektif, silakan lihat cara pakainya di link tersebut.
Khusus MB yang serak akhir heat stress, penanganan dihentikan ditunda lagi. Sebab bila tidak segera ditangani, sangat mungkin tanda-tanda heat stress akan melebar menjadi heat stroke.

Jika tanda-tanda stress terlihat ketika burung masih dijemur, Anda dapat meringankan penderitaannya dengan cara menyemprotkan air ke tubuhnya, secara bertahap, hingga jadinya berair kuyup, kemudian dianginkan. Selebihnya mengikuti solusi di atas.
2. Serak akhir mengkonsumsi kroto basi
Kroto hingga ketika ini masih menjadi pakan favorit bagi sebagian besar burung berkicau. Sampai-sampai muncul anggapan bahwa burung ocehan tanpa kroto tidak akan bersuara anggun dan gacor. Ketergantungan inilah yang terkadang merepotkan kicaumania ketika pasokan kroto di pasaran menipis atau bahkan kosong (ayo, siapa mau bikin produk kroto dalam kaleng, he..he..).

Celakanya, situasi ini sering dimanfaatkan oknum pedagang nakal, contohnya mencampur kroto dengan materi pengawet berbahaya menyerupai formalin. Ada pula yang mencampur kroto dengan semut mati, belatung, dan sebagainya. Bahkan tidak sedikit pula yang mencampurkan sedikit kroto busuk ke dalam kroto segar dengan perbandingan tertentu.

Sesedikit apapun potongan kroto busuk yang dicampurkan ke kroto segar, ketika potongan itu disantap murai batu, maka sangat mungkin menciptakan burung sakit. Kroto busuk biasanya sudah mengalami perubahan warna, aroma, dan rasa. Hal itu lantaran tumbuhnya cendawan / jamur, atau dapat juga mikroba negatif, dalam kroto busuk tersebut.

Ketika MB mengkonsumsi kroto basi, tentu mikroba akan masuk juga ke terusan pencernaan dan akan berbiak di sana, serta menyebar ke jaringan badan lainnya, termasuk pita bunyi dan terusan pernafasan. Inilah sebabnya mengapa murai watu yang mengkonsumsi kroto busuk sering mengalami serak.

PERAWATAN MURAI SERAK:
Pisahkan burung yang terinfeksi, supaya tidak menular ke burung lain yang sehat. Lebih baik lagi bila Anda mempunyai sangkar karantina, yang cara pembuatannya sudah pernah dijelaskan di sini.
Obati burung yang sakit dengan BirdBlown secara teratur, untuk mengusir mikroba dan/atau cendawan yang masuk ke terusan pernafasan.
Bersihkan wadah pakan, termasuk cepuk kroto, dan ganti dengan kroto yang benar-benar segar.

Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih

OBAT DAN VITAMIN UNTUK MURAI BATU
MURAI BATU PARUH CELAH DAN MITOSNYA
BAHAN-BAHAN UNTUK MENANGKAR MURAI
MURAI YANG PANDAI DAN UNIK

Dan artikel-artikel yang gres saja dibaca pengunjung di blog murai ini

MACAM-MACAM JENIS MURAI YANG DICARI PENGHOBBY
MENANGKAR MURAI BATU DISANGKAR GANTUNG
MURAI BATU SERAK DAN TIPS SOLUSINYA
MURAI BATU LIAR DAN TIPS MENJINAKKANNYA

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH