Murai Kerikil Aceh Jenis Ekor Hitam

Murai Batu Ekor Hitam
Jenis Murai Batu yang ditemui di Aceh mempunyai tipe yang seragam dengan tipe Murai Batu yang ditemukan di beberapa wilayah sekitarnya. Seperti Nias, Kepulauan Mentawai dan hampir semua pulau-pulau kecil yang ada di pantai barat Pulau Sumatera. Salah satu spesies Murai Batu yang bisa ditemukan di Aceh khususnya di tempat Pulau Simeulue yakni Murai Batu ekor hitam.

Murai Batu ekor hitam mempunyai karakteristik sebagai berikut:

Secara fisik mempunyai ukuran badan yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan murai kerikil yang mempunyai ekor putih.

Praktis mengikuti keadaan dengan lingkungan baru, sehingga lebih gampang untuk dipelihara.
Murai Batu ekor hitam lebih cepat arif berkicau dibanding Murai Ekor putih. Hanya saja kualitas kicauannya selalu berada di bawah Murai ekor putih.

Ukuran ekor bervariasi dari pendek sampai sedang. Berdasarkan ukuran panjang ekornya, Murai Batu ekor hitam dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

Pertama: Murai Batu yang mempunyai ekor pendek (10-12 cm)
Kedua: Murai Batu yang mempunyai ekor ukuran sedang (14-16 cm).


Kemampuan berkicau Murai ekor hitam memang tidak sebagus Murai Batu ekor putih. Sehingga jenis Murai Batu jenis ini kalah secara umum dikuasai oleh Murai Batu ekor putih di banyak sekali ajang kontes burung berkicau. Hal ini mengakibatkan harga jual burung Murai Batu ekor hitam cenderung lebih murah dari pada Murai Batu ekor hitam.

Secara umum, harga burung berkicau di pasaran sangat ditentukan oleh dua faktor, yaitu:

Pertama: kualitas

Meliputi kualitas suara, bentuk paruh, sampai warna bulunya. Kualitas bunyi serta kemampuan berkicau menjadi faktor penting dalam menilai kualitas burung berkicau menyerupai Murai Batu ini. Nah, Murai Batu ekor hitam menyerupai sudah disebutkan pada klarifikasi karakteristiknya di atas pada umumnya mempunyai kualitas bunyi atau kicauan yang jauh lebih inferior dibanding Murai Batu ekor putih.

Kedua: tingkat kepuasan konsumen

Tingkat kepuasan konsumen terhadap burung berkicau sangat mempengaruhi harga jenis burung tersebut di pasaran. Karena, kicaumania tidak segan-segan mempromosikan kelebihan jenis burung berkicau yang dipeliharanya kepada kicaumania lainnya. Sehingga, kelebihan jenis burung tersebut cepat terkenal dan diminati oleh kicaumania. Hal ini dengan sendirinya menaikkan harga jenis burung berkicau tersebut.

Namun demikian, terlepas dari fakta bahwa Murai Batu ekor hitam mempunyai kualitas bunyi kicauan yang lebih inferior dari pada Murai Batu ekor putih, namun akhir-akhir ini undangan Murai kerikil di pasaran terus meningkat. Selain lantaran unggul di sisi harga yang cenderung lebih murah,peningkatan undangan Murai Batu di pasaran disebabkan oleh semakin sulitnya mendapat Murai Batu putih. Baik di alam maupun di penangkar. Sehingga Murai kerikil ekor hitam kemudian menjadi alternatif pilihan bagi para hobiis.

Oleh: Neti Suriana
Referensi:
http://muraibatuaceh,blogspot.com

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH