Penyebab Murai Kerikil Tidak Gacor

Setelah Anda membaca artikel sebelumnya yang berjudul :  BATU NIAS DAN JENISNYA maka kali ini Infomurai kan share PENYEBAB MURAI BATU TIDAK GACOR
PENYEBAB MURAI BATU TIDAK GACOR

Ada cukup banyak pertanyaan mengenai muraibatu yang hanya ngeriwik, bunyi dini hari atau pagi hari saja, gacor di rumah saja dan gacor di gantangan saja.
PENYEBAB MURAI BATU TIDAK GACOR



Jika burung muraibatu sehat secara fisik dan mental, kenapa menjadi begitu? Tentu ini niscaya ada yang tak beres, pastinya ada duduk kasus dengan salah satunya, mungkin fisiknya dan mungkin mentalnya. 

Berikut ini diuraikan jenis-jenis kondisi muraibatu kesayangan kita dengan rujukan bersumber dari artikel omkicau.com:

1. Burung Hanya Ngeriwik

Burung bau tanah atau pun muda terutama tangkapan hutan. Sebab, meski muda, burung hasil tangkaran biasanya mau gacor. Mengapa? Burung hasil tangkaran besar di lingkungan insan dan hasilnya beliau tidak ada hambatan takut kepada insan dan lingkungannya. Sedangkan burung tangkapan hutan, perlu penyesuaian yang usang dengan lingkungan manusia. Dia harus melalui proses penjinakan sehingga cepat beradaptasi. Kalau Anda memelihara burung tangkapan hutan, kadang perlu waktu berbulan-bulan untuk menciptakan beliau tidak takut lagi dengan manusia. Biasanya, sehabis masa mabung barulah beliau bisa beradaptasi. Syaratnya, selama waktu itu pula beliau ditempatkan di kawasan yang relatif ramai, bersahabat orang rumah berlalu lalang. Kaprikornus Anda jangan terlalu berharap bahwa burung hasil tangkapan hutan mau gacor dalam waktu singkat sekitar 1-2 bulan. Perlu berbulan-bulan hingga benar-benar tidak takut dengan lingkungan manusia. Dengan demikian, burung yang ngeriwik terus sebetulnya yaitu burung yang tidak sehat secara mental, atau mentalnya masih tertekan, dalam hal ini oleh lingkungan yang sama sekali absurd bagi dia.

Burung memasuki masa mabung. Burung mabung biasanya hanya ngeriwik-ngeriwik atau bahkan hanya membisu sama sekali. Cek saja kalau burung Anda tiba-tiba tidak gacor, ada kemungkinan memasuki masa mabung. Ada bulu-bulu halus mulai berjatuhan.

Burung habis mabung, biasanya juga cuma ngeriwik. Dia tidak mau gacor sebagaimana saat bekum mabung. Hal itu disebabkan, masa rekondisi pasca mabung memang memerlukan waktu sekitar 1-2 bulan. Tentu hal ini tidak berlaku untuk burung-burung tertentu, yang bahkan dalam kondisi mabung masih tetap gacor. Artinya, secara umum, burung yang gres saja mabung sebetulnya yaitu burung yang tidak atau belum sehat secara fisik. Untuk mempercepat kesehatannya pulih, pastikan saja kecukupan nutrisinya.

Burung yang kalah sehabis diadu, biasanya juga hanya ngeriwik-ngeriwik terus tidak mau lagi gacor. Kalau hal itu terjadi pada burung Anda, maka burung Anda perlu dikarantina. Sampai kapan? Kadang memerlukan waktu berbulan-bulan untuk memulihkannya, atau biasanya sehabis melewati lagi masa mabung. Selama perawatan, Anda jugta perlu memperhatikan kecukupan pakan dan gizinya.

2. Burung Hanya Gacor pada Waktu Tertentu.

Ada burung tertentu yang hanya gacor pada pagi hari sementara sisa waktu selanjutnya hanya ngeriwik, atau gacor hanya malam hari, dan sebagainya. Hal itu biasanya berlaku pada burung-burung yang sebetulnya sudah tidak takut lingkungan tetapi belum fit secara fisik, dan bisa juga lantaran tidak atau belum birahi sepenuhnya. Burung yang birahi, biasanya gacor sepanjang hari. Tentu dalam hal ini Anda harus mengusahakan bagaimana supaya burung tersebut bisa birahi.

Burung-burung muda juga punya kebiasaan hanya gacor pada waktu tertentu. Dengan demikian, ini hanya duduk kasus waktu yang menuntut Anda untuk bersabar.

3. Burung Hanya Gacor di Tempat Tertentu.

Burung yang hanya gacor di rumah tetapi tidak di arena lomba biasanya disebabkan oleh kondisi tidak fit atau bisa juga lantaran tidak terbiasa diadu dalam keramaian. Dengan demikian, perlu dilihat dan dikondisikan fisiknya sehingga benar-benar fit dan sementara itu juga dilatih secara rutin tetapi terukur kalau Anda memang pengin punya burung yang mau dan terbiasa gacor di arena lomba atau di keramaian.

Burung yang hanya gacor di arena lomba tetapi tidak gacor di rumah. Burung menyerupai ini biasanya disebabkan oleh kondisi kurang birahi. Dalam kondisi menyerupai itu, burung hanya birahi saat dirangsang oleh datangnya “musuh” atau “pesaing” yakni burung lain. Semetara kalau di rumah, di mana tidak ada musuh, beliau tidak bersemangat untuk bersuara. Tingkatkan birahinya, itu salah satu kuncinya.

Namun demikian, ada juga burung yang memang sudah punya aksara menyerupai itu, yakni hanya mau bunyi kalau ada lawannya. Kalau sudah berbicara mengenai karakter, maka tidak ada obat apapun yang manjur.
Untuk selanjutnya Anda sanggup membaca ARTIKEL LAINNYA SEPUTAR MURAI BATU yang ada di blog murai ini yaitu menyerupai : 

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH