Murai Batu Jagoan Kicau |
Murai Batu siapa yang tidak kenal dengan burung yang populer dari kicauannya yang sangat indah, di samping itu penyebarannya yang ada dari Sumatera sampai kalimantan ini begitu punya ceritanya sendiri untuk dikuak. Kemewahannya ialah menjadi pembicaraan dalam artikel ini yang memang burung murai kerikil adalah jenis burung yang dicari oleh pecinta burung serta diperdagangkan dengan harga yang tidak murah tentunya.
Dari ragamnya Murai batu yang tersebar di Indonesia terdapat sekitar enam jenis di antaranya: Murai Batu Jambi, Murai Batu Borneo, Murai Batu Medan, Murai Batu Jawa atau Larwo, Murai Batu Nias, dan Murai Batu Aceh. Ke semua dari ragam jenis murai kerikil tersebut ialah berharga mahal. Banyaknya penangkaran di banyak tempat untuk memperdagangkan burung murai kerikil tidaklah lahir tanpa lantaran melainkan lantaran banyaknya seruan terhadap murai kerikil dengan harga yang mahal pula.
Mengingat kisaran harga untuk setiap murai kerikil yang sudah matang bertarung atau cagor bisa ditaksir dengan harga tiga jutaan, lebih dari itu bagi murai kerikil yang menang dalam event lomba burung bisa mempunyai harga mencapai puluhan juta. Ini bukanlah tidak mungkin mengingat perawatan murai kerikil tidaklah gampang dan penuh dengan ekstra keras dalam melatih suaranya biar sanggup berkicau dengan variasi yang banyak.
Bagi pecinta burung ocehan yang menentukan burung murai kerikil tidaklah sembarangan dalam menyidik bakalannya, perlu keahlian serius dalam menentukan jenis bakalan murai kerikil menyerupai apa yang mempunyai mental kuat, bunyi manis dan postur tubuh yang sesuai. Menjadikan dari semua itu membawa murai kerikil tempatnya di hati orang-orang untuk merawatnya dan melatihnya menjadi burung petarung yang handal dalam memenangi banyak kejuaraan burung ocehan.
Tak kalah hebat dalam kemewahan event bagi murai batu, ialah dibukanya kelas khusus untuk memperlombakan murai kerikil dengan hadiah juga yang tidak sedikit. Dari perlombaan ini para murai kerikil dari banyak sekali jenis di Nusantara bisa menunjukkan kemegahan suaranya yang variasi serta mental yang besar lengan berkuasa untuk menciptakan takut murai kerikil yang lain.
Dari jenis spesies yang tergolong dalam kelompok Turdidae ialah burung yang mempunyai bunyi yang indah, tidaklah ada diantara jenis-jenis murai kerikil yang disebutkan tadi yang mempunyai bunyi yang jelek. Ini sanggup dilihat dari eloknya badannya yang mempunyai bulu hitam dibalut warna merah serta bunyi yang mendesir mengikuti alunan bunyi air terjun.
Menawan pula dari perawatannya baik untuk ditangkarkan maupun melatihnya menjadi burung cagor tidaklah sembarangan. Perlu kesabaran ialah kuncinya, mengingat dalam penangkaran terutama dalam prosesi perkawinan murai kerikil ialah burung progresif kepada lawan jenisnya sehingga jikalau tidak hati-hati sanggup membunuh lawan jenisnya. Di samping itu dalam menjinakkan murai kerikil liar juga perlu langkah yang sama yakni kesabaran, prosesi penjinakan yang dilakukan mulai dari melaksanakan perubahan pembiasaan untuk tidak membuatnya stres, menentukan jenis masakan yang sesuai sehingga tidak mengurangi nafsu makannya serta bisa mengkondisikan sangkar untuk kenyamanannya ialah menunjukkan akan kemewahan murai batu. Dari training suaranya untuk banyak variasi, pemiliknya perlu mendengarkan bunyi burung ocehan kepada murai kerikil ataupun mengajak murai kerikil yang sudah mempunyai isian bunyi untuk didekatkan dengan burung ocehan lainnya.
Adalah yang demikian itu menjadi bukti murai kerikil ialah si burung yang glamor dengan eksotisme suaranya, gaya geraknya dalam bertarung, perawatannya, penangkarannya, serta melatih suaranya. Menjadi poin bagi pecinta burung ocehan untuk tak salah menentukan murai kerikil sebagai burung ocehan yang layak dengan kemewahan yang dimilikinya.
Oleh : Satria Dwi Saputro
Gambar: google.com