Decu (Saxicola caprata) atau Pied Buschat, si burung kecil yang mempunyai postur sekilas menyerupai Kacer. Burung ini pernah terkenal di Indonesia sebab mempunyai bunyi yang tidak kalah hebatnya dengan burung kecil lainnya menyerupai Tledekan, Kenari, Sirpu dan lain-lain.
Burung Decu, berhabitat di padang terbuka, menyerupai padang rumput, persawahan, atau tepi hutan yang terbuka. Devu tersebar di Asia Barat dan Asia Tengah hingga ke Asia Selatan dan juga di Asia Tenggara.
Decu mempunyai huruf yang periang dan suka berkicau. Ukuran badan sekitar 13 cm, didominasi warna hitam dengan kombinasi putih pada sayap dan kepingan bawah perut. Sedangkan betina berwarna coklat. Burung muda Decu berwarna coklat muda dengan referensi bintik-bintik.
Di habitatnya, burung Decu hidup akrab perkampungan di daerah terbuka. Suka bertengger di ranting kecil semak-semak dan memakan serangga kecil. Apabila sedang berkicau atau gelisah, burung ini sering menegakkan ekor. Sarang biasanya dibentuk pada tanah yang miring, menyerupai tebing-tebing sawah. Terbuat dari potongan rumput berbentuk cawan cekung dilapisi dengan serat-serat akar halus. Telur sebanyak 2 hingga 4 butir, berwarna biru agak putih dengan bintik dan bercak merah jambu, ungu dan coklat.
Keberadaan burung Decu ketika ini diperkirakan hampir punah, terutama di pulau Jawa. Menurut isu yang didapat bahwa burung Decu juga terdapat di pulau Sulawesi dan Kalimantan, tapi yang terdapat di pulau Kalimantan mempunyai corak warna yang berbeda dengan Decu yang ada di pulau Jawa.
Decu (Saxicola caprata) mempunyai 16 sub species, yaitu:
1. Saxicola caprata ssp rossorum
Burung Decu, berhabitat di padang terbuka, menyerupai padang rumput, persawahan, atau tepi hutan yang terbuka. Devu tersebar di Asia Barat dan Asia Tengah hingga ke Asia Selatan dan juga di Asia Tenggara.
Decu mempunyai huruf yang periang dan suka berkicau. Ukuran badan sekitar 13 cm, didominasi warna hitam dengan kombinasi putih pada sayap dan kepingan bawah perut. Sedangkan betina berwarna coklat. Burung muda Decu berwarna coklat muda dengan referensi bintik-bintik.
Di habitatnya, burung Decu hidup akrab perkampungan di daerah terbuka. Suka bertengger di ranting kecil semak-semak dan memakan serangga kecil. Apabila sedang berkicau atau gelisah, burung ini sering menegakkan ekor. Sarang biasanya dibentuk pada tanah yang miring, menyerupai tebing-tebing sawah. Terbuat dari potongan rumput berbentuk cawan cekung dilapisi dengan serat-serat akar halus. Telur sebanyak 2 hingga 4 butir, berwarna biru agak putih dengan bintik dan bercak merah jambu, ungu dan coklat.
Keberadaan burung Decu ketika ini diperkirakan hampir punah, terutama di pulau Jawa. Menurut isu yang didapat bahwa burung Decu juga terdapat di pulau Sulawesi dan Kalimantan, tapi yang terdapat di pulau Kalimantan mempunyai corak warna yang berbeda dengan Decu yang ada di pulau Jawa.
Decu (Saxicola caprata) mempunyai 16 sub species, yaitu:
1. Saxicola caprata ssp rossorum
(pic: Jhon A. Thompson; ibc) |
2. Saxicola caprata ssp bicolor
(pic: Prabhakar Manjunath; ibc) |
3. Saxicola caprata ssp burmanicus
(pic: Alain Fossé; ibc) |
4. Saxicola caprata ssp nilgiriensis
(pic: Vasanthan p.j.; ibc) |
5. Saxicola caprata ssp atratus
(pic: Eldert Groenewoud; ibc) |
6. Saxicola caprata ssp caprata
(pic: Devkinandan; ibc) |
7. Saxicola caprata ssp randi
ssp randi (Parkes, 1960): Filipina kepingan tengah (Panay, Negros, Cebu, Bohol, Siquijor).
8. Saxicola caprata ssp anderseni
(pic: Daniel Jimenez; ibc) |
9. Saxicola caprata ssp fruticola
(pic: Josep del Hoyo; ibc) |
10. Saxicola caprata ssp francki
ssp francki (Rensch, 1931): P. Sumba.
11. Saxicola caprata ssp pyrrhonotus
ssp pyrrhonotus (Vieillot, 1818): Sunda kecil kepingan timur (Wetar, Kisar, Timor, Savu, Roti).
12. Saxicola caprata ssp albonotatus
ssp albonotatus (Stresemann, 1912): Sulawesi (kecuali semenanjung utara) dan P.Salayer.
13. Saxicola caprata ssp cognatus
(pic: Josep del Hoyo; ibc) |
14. Saxicola caprata ssp belensis
ssp belensis (Rand, 1940): Pulau Papua barat kepingan tengah.
15. Saxicola caprata ssp aethiops
ssp aethiops (P. L. Sclater, 1880): Pulau Papua kepingan utara dan Kep.Bismarck.
16. Saxicola caprata ssp wahgiensis
ssp wahgiensis (Mayr & Gilliard, 1951): Pulau Papua timur kepingan tengah dan timur.
sumber: