Beberapa insiden alam yang sering menjadikan suatu pertanyaan dan pertanyaan lain, kenapa sanggup begini dan kenapa sanggup begitu ? Salah satunya yakni Mengapa Sekelompok Angsa Terbang Membentuk Huruf V ?
Kalau kita tinggal di negara 4 musim, maka ketika demam isu gugur, akan terlihat rombongan belibis terbang ke arah selatan untuk menghindari demam isu dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan gugusan berbentuk abjad “V”.
Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah mengapa rombongan belibis terbang dengan gugusan bentuk abjad “V”?
sumber:
Kalau kita tinggal di negara 4 musim, maka ketika demam isu gugur, akan terlihat rombongan belibis terbang ke arah selatan untuk menghindari demam isu dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan gugusan berbentuk abjad “V”.
Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah mengapa rombongan belibis terbang dengan gugusan bentuk abjad “V”?
- Kepakan sayap belibis di depan, memberi “daya dukung” bagi belibis dibelakangnya. Angsa di belakang tidak perlu susah-payah menembus ‘airwall’ di depannya. Hasilnya, seluruh kawanan belibis sanggup menempuh jarak-terbang 71 % lebih Jauh dari pada jikalau setiap belibis harus terbang sendiri-sendiri.
- Kalau seekor belibis terbang keluar dari gugusan rombongan, beliau akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat beliau akan kembali ke dalam gugusan untuk mengambil laba dari daya dukung yang diberikan belibis di depannya.
- Ketika belibis pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, beliau terbang memutar ke belakang formasi, dan belibis lain akan terbang menggantikan posisinya.
- Angsa-angsa yang terbang dalam gugusan mengeluarkan bunyi riuh-rendah dari belakang memberi semangat kepada belibis yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang sanggup dijaga.
- Ketika seekor belibis menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua belibis lain akan ikut keluar dari gugusan bersama belibis tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan belibis yang jatuh dan berusaha untuk mendorongnya semoga sanggup terbang lagi, tidak hingga mati. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk gugusan lain untuk mengejar rombongan mereka.
sumber: