Burung Hama Tapi Dapat Bersuara Baik

Di alam kita ini ada beberapa burung, yang dianggap pengganggu dan dianggap sebagai hama bagi lingkungan kita ini, dan juga sebagai hama bagi para petani yang sedang merawat sawahnya. Tetapi burung-burung tersebut juga tolong-menolong mempunyai kemampuan bernyanyi yang tidak mengecewakan baiknya. Walaupun bunyi dasarnya pada beberapa burung dianggap kurang baik, tetapi apabila menerima perawatan dan pemasteran dengan benar, burung ini pun bisa menjadi burung yang istimewa.

Berikut beberapa burung hama yang bisa bersuara baik
Burung Gereja
burung Gereja
  • adalah burung yang hidupnya paling bebas, alasannya yaitu burung ini tersebar di segala penjuru wilayah Indonesia, bahkan Asia Tenggara, hingga Amerika. Sepertinya burung ini sanggup hidup di segala tempat, di hutan atau di kota, suhu hangat atau suhu dingin, dataran tinggi maupun dataran rendah. Burung Gereja ini sering bersarang di atap-atap rumah, di lobang-lobang dinding rumah, bahkan bisa bersarang pada jam renta di dalam rumah. Sekelompok burung ini biasanya hadir setiap hari di halaman rumah, dengan bunyi kicauan yang ramai. Pada awalnya burung ini dianggap pengganggu, alasannya yaitu suaranya dianggap kurang baik. Tetapi belakangan para penggemar burung lebih memperhatikan kehadiran burung ini dengan seksama. Mencoba mengumpulkan beberapa burung ini untuk dijadikan master bagi burung-burung yang dipersiapkan di kontes. Ternyata bunyi burung Gereja ini pada setiap kontes, bisa bersaing dengan bunyi masteran Lovebird, Jangkrik, Cililin, Kenari, Belalang Daun, Cucak Jenggot, Semprit dan lain-lain. Walaupun bagi para penggemar bunyi burung gereja ini dianggap sebagai urutan pertengahan dari suara-suara master yang disebut tadi.
    Seorang penggemar burung pernah mencoba melatih burung ini semenjak dari lolohan, dimaster dengan bunyi burung kenari. Alhasil, begitu burung ini menginjak usia remaja, telah bisa memainkan bunyi kenari dengan fasih, bahkan dengan volume yang lebih tebal dari kenari. Selanjutnya burung Gereja yang pada awalnya nyaris tidak ada hanganya ini pun menerima mendapat usulan sebesar 1 juta rupiah.
Burung Pipit (Emprit)
  • ini yaitu salah satu burung yang menjadi musuh para petani. Burung ini sering menjadi gangguan alasannya yaitu serbuannya terhadap tanaman padi di sawah-sawah. Sampai-sampai petani menciptakan orang-orangan sawah untuk mengusir burung ini, bahkan banyak yang menembaki burung ini dengan senapan angin. 
    burung Pipit
    (smartmastering.com)
    Burung ini mempunyai bunyi dasar, hanya "tit tit tit", yang tentunya kurang menarik kedengarannya. Tetapi rupanya burung ini menciptakan tertarik beberapa penggemar burung, untuk coba-coba dimaster. Dari lolohan, anakan burung ini sudah dimaster dengan masteran bunyi Kenari dan Blacktroath, tenyata burung ini bisa juga menangkap suara-suara masteran tersebut. Setelah usia remaja menginjak dewasa, burung Pipit ini pun bisa membawakan bunyi Kenari dan Blacktroath dengan fasihnya, disertai bunyi yang tajam. Mengejutkan, ternyata burung ini pun menerima usulan dari para penggemar burung lainnya dengan harga yang tidak murah.
Burung Gelatik
burung Gelatik
(pecuk.wordpress.com)
  • di alam bebas juga menerima gelar sebagai "musuh petani", alasannya yaitu bersama burung Pipit melaksanakan serangan bertubi-tubi ke sawah-sawah masyarakat di pedesaan. Sehingga para petani sering kewalahan menghadapi burung Gelatik ini.
    Tetapi bagi para penggemar burung, teryata burung ini pun tidak luput untuk dijadikan kelinci percobaan untuk disulap menjadi seekor burung yang istimewa. Dari semenjak anakan lolohan sudah diisi (dimaster) dengan bunyi majemuk burung, menyerupai bunyi kenari, prenjak dan lain-lain. Tidak jarang beberapa dari mereka berhasil memoles burung ini menjadi burung istimewa yang membawakan lagu-lagu kenari dengan indahnya.

Burung Kutilang,

    burung Kutilang
  • termasuk burung yang hidup bebas di alam. Bagi penggemar burung kontes kicauan, bunyi burung ini dianggap mengganggu dan sanggup merusak bunyi andalan burung kontes mereka. Menurut penuturan para penggemar burung, katanya, bunyi burung ini menerima nilai 'mati', apabila sempat dibunyikan si burung pada perlombaan burung (kontes bunyi burung). Pernah beberapa penggemar burung mencoba menyulap burung Kutilang ini menjadi burung yang istimewa, dengan mencoba memaster burung ini dari 'anakan', bahkan dari 'piyik', sudah diperdengarkan dengan suara-suara masteran yang dianggap baik. Pada usia remaja menjelang dewasa, ternyata burung ini pun bisa menirukan aneka macam suara-suara burung masteran yang dianggap istimewa. Tetapi pada ketika burung ini menjelang dewasa, dan digantung di luar rumah, mendengar kicauan burung-burung Kutilang liar yang berkicau di alam sekitar rumah, maka semua bunyi masteran yang sudah terekam pada burung Kutilang peliharaan ini pun 'hilang sirna', dan kembali ke bunyi aslinya, yaitu 'suara Kutilang'. Sehingga bagi para penggemar burung, burung Kutilang ini pun dikesampingkan dan disisihkan, alasannya yaitu dianggap sebagai burung 'pelupa'.
Burung Walet
burung Walet
  • ini yaitu salah satu burung liar, yang sering beterbangan di alam, mulai dari hutan hingga perkotaan. Burung ini suka bersarang di gedung-gedung besar dan tinggi. Burung Walet ini bagi penduduk dianggap sebagai burung pengganggu, alasannya yaitu kotoran burung ini sering hinggap di sembarang tempat, menyerupai di atap rumah, halaman rumah, bahkan pada jemuran baju. Tetapi bagi penggemar burung, justru bunyi burung walet merupakan bunyi yang unik, dan dianggap penting untuk dijadikan bunyi 'master' bagi burung-burung yang dipersiapkan untuk kontes lomba burung. Hanya saja apabila burung ini dipelihara di dalam sangkar, maka burung ini cenderung membisu dan nyaris tidak berbunyi. 

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH