Jalak Hitam

Jalak Hitam (Acridoteres javanicus) atau White-vented Myna, mempunyai banyak sebutan tergantung dari daerah di mana burung ini berada, mulai dari Jalak Hitam, Kerak Kebo, Jalak Kebo, Jalak Kerak, Kerak Hitam, Jalak Awu dan lain-lain.

Jalak Hitam
Berbeda dengan Jalak Bali yang endemik pulau Bali. Jalak Hitam ini terdapat tersebar di beberapa pulau di Indonesia, ibarat di pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali serta di beberapa daerah lain di Indonesia.
Burung Jalak Hitam ini juga temasuk burung yang berilmu berkicau, mempunyai bunyi yang khas, dan juga berilmu menirukan suara-suara lain yang berada di sekelilingmya. Selain itu burung Jalak Hitam ini ternyata berilmu juga menirukan bunyi manusia, atau sanggup berbicara layaknya burung Beo, hanya saja dalam mengucapkan kata-kata tidak sefasih dan sebersih burung Beo.

Burung Jalak Hitam suka hidup di padang terbuka, atau di daerah rawa, serta di sawah-sawah. Biasanya hidup berkelompok dalam antara 5-8 ekor sambil mengeluarkan bunyi yang ribut. Di habitat aslinya, burung ini bersarang di dalam lubang-lubang pohon besar. Di daerah persawahan burung Jalak Hitam ini suka hinggap di atas punggung kerbau, sambil memakan kutu dan benalu lainnya yang melekat di badan kerbau. Oleh alasannya yaitu itulah burung ini di beberapa tempat di pulau Jawa disebut sebagai Jalak Kebo dan Kerak Kebo.

Burung Jalak Hitam ini, di alam bebas, bekerjsama ada 2 jenis, yang dibedakan dari warna bola mata, yaitu Jalak Hitam Mata Kuning dan Jalak Hitam Mata Putih.
  1. Jalak Hitam Mata Kuning, berilmu menirukan suara-suara di sekitarnya, dan berilmu berkicau.
  2. Jalak Hitam Mata Putih, tidak terlalu berilmu berkicau, tetapi berilmu menirukan bunyi manusia, ibarat berbicara, layaknya burung Beo, walau tidak sefasih burung Beo. Ukuran badan juga lebih besar dari Jalak Hitam Mata Kuning.

Jalak Hitam mata kuning
Di alam liar, masakan kesukaan burung Jalak Hitam ini yaitu belalang, ulat, cacing, jangkrik serta beberapa jenis serangga lainnya yang ditemukannya. Selain itu burung ini juga suka menyantap buah-buahan ibarat pisang dan pepaya.

Jalak Hitam mata putih
Populasi burung Jalak Hitam ketika ini mulai terancam kepunahan, akhir perburuan liar untuk perdagangan burung hingga ke pasar-pasar burung mulai dari pedesaan hingga perkotaan. Pada ketika ini tidak jarang kita melihat di rumah-rumah banyak yang memelihara burung Jalak Hitam, yang ditempat di dalam kandang. Burung ini memang burung yang menyenangkan, alasannya yaitu burung ini rajin berkicau (mengoceh), sehingga suasana rumah terasa ramai.

Bagi para penggemar burung kontes (burung lomba), keberadaan burung Jalak Hitam ini juga dimanfaatkan untuk dijadikan burung master, semoga bunyi burung Jalak Hitam ini sanggup ditirukan oleh burung-burung lainnya milik si penggemar burung.

Ukuran badan Jalak Hitam ini antara 20-30 cm. Di ujung sayapnya terdapat warna putih. Paruh dan kaki berwarna kuning. Mata tajam dan terdapat bulat putih atau kuning di antara bola matanya. Jalak Hitam jantan lebih panjang dari betina. Tatapan mata jantan pun lebih tajam. Burung Jalak Hitam betina juga berilmu berkicau, bahkan konon berdasarkan para pedagang burung, yang betina lebih bervariasi, hanya volume bunyi lebih kecil.

Penyebaran burung Jalak Hitam ini hampir seluruh daerah Asia Tenggara, termasuk pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Malaysia dan Thailand.

artikel terkait:
sumber foto:

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH