Cara Ternak Ikan Lele Secara Lengkap

ZONATIPSINDONESIA. Semakin maju perekonomian sebuah kota, semakin menambah peluang bisnis didalamya, termasuk disini salah satunya yaitu bisnis masakan yaitu warung makan dengan materi baku ikan Lele. Kebutuhan akan ikan lele memang tidak ada kata surutnya, hal ini menunjukan sebetulnya ikan Lele sangat digemari oleh masyarakat.

Memilih perjuangan tenak ikan lele, yaitu pilihan yang sempurna dari sekian banyak pilihan perjuangan dibidang ternak, bisnis yang masih terjangkau untuk ditekuni oleh masyarakat dari banyak sekali lapisan masyarakat ini sudah banyak terbukti bisa merubah perekonomian mereka.

Tetapi sebelumnya mari kita mengenal terlebih dahulu jenis jenis ikan lele yang biasa diternak atau dibudidaya oleh masyarakat Indonesia.

  • LELE LOKAL

Lele spesies Clarias batrarcus ini yaitu ikan lele orisinil dari perairan Indonesia. Kelebihan dari ikan lele ini yaitu dagingnya sangat gurih dan tidak banyak mengandung lemak tetapi untuk pertumbuhanya sedikit lambat.

  • LELE DUMBO

Lele Dumbo diperkenalkan dari Taiwan pada tahun 1985 kelebihan dari lele ini yaitu pertumbuhanya lebih cepat dibandingkan dengan lele lokal, lebih ngirit biaya pakan, dan bisa dipijah tiap tahunya.tetapi untuk rasa dagingnya lebih lezat / gurih dari lele lokal


  • LELE SANGKURIANG

Merupakan hasil perubahan genetik dari lele dumbo yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi. Kelebihan dari lele Sangkuriang ini fukunditas telur lebih banyak dan FCR lebih rendah dari lele Dumbo

  • LELE PHYTON

Ikan lele yang kepalanya menyerupai dengan ular phyton ini mempunyai sungut dan tubuh lebih panjang dan ekor lebih lingkaran kelebihanya tahan dengan cuaca yang hirau taacuh sehingga survival ratenya mencapai 90 %

  • LELE MASAMO

Kelebihan dari lele masamo ini yaitu pertumbuhan cepat dan tahan terhadap penyakit, makan rakus tetapi ngirit


  • LELE MUTIARA

Lele Mutiara kependekan dari Mutu Tinggi Tiada Tara. Kelebihan dari lele mutiara yaitu pertumbuhanya lebih tinggi dibanding dari benih yang lain

 semakin menambah peluang bisnis didalamya CARA TERNAK IKAN LELE SECARA LENGKAP

Diatas yaitu jenis jenis ikan lele yang biasa di budidaya atau diternak oleh masyarakat Indonesia, semoga bisa menambah pengetahuan perihal ikan lele, atau mungkin untuk menentukan pilihan jenis ikan yang mau dipelihara / diternak.

Dan berikut ini yaitu tips / cara budidaya / ternak ikan lele yang saya rangkum menjadi 4 potongan / tahapan penting untuk diketahui :
  1. KOLAM TERNAK IKAN LELE
  2. BENIH / BIBIT TERNAK IKAN LELE
  3. MAKANAN DAN PERAWATAN
  4. PEMASARAN / PANEN TERNAK IKAN LELE
Masuk kebagian yang pertama yaitu,

1. KOLAM TERNAK IKAN LELE


Tidak ada standar khusus dalam menciptakan ukuran kolam untuk budidaya / ternak lele, hanya saja untuk daya tampung kolam dengan jumlah ikan yang akan diisi harus diperhitungkan. Untuk 1 Meter persegi kolam bisa diisi dengan100 ekor ikan lele. Kaprikornus semisal menciptakan kolam dengan ukuran 3 X 5 M berarti luasnya yaitu 15 M2 dan untuk bibit lelenya bisa diisi dengan 15 X 100 = 1.500 ekor. ketika masih anakan memang tampak sangat sedikit dan longgar tetapi ketika sudah cukup umur jumlah tersebut sangat ideal.
Media yang digunakan untuk menciptakan kolam ada bermacam macam yaitu dengan dinding tembok, tanah, terpal / plastik dan DLL. Dari kesemua materi tersebut semuanya baik dan tidak mempengaruhi hasil. Namun untuk pemula, menentukan terpal sebagai media menciptakan kolam yaitu pilihan yang sempurna alasannya sangat mudah dan efisien.


 semakin menambah peluang bisnis didalamya CARA TERNAK IKAN LELE SECARA LENGKAP

Selanjutnya yang harus diperhatikan yaitu memperhatikan suhu air dalam kolam, terutama dikala benih gres yang masih kecil dimasukan, dan disinilah terkadang banyak benih yang mati. sebenarnya ada banyak faktor, tetapi salah satu penyebabnya yaitu suhu air yang tidak stabil dan ini yang harus diperhatikan. Untuk ikan lele suhu yang anggun dalam air kurang lebihnya yaitu sekitar 26 S / D 32ºC. Selain alasannya cuaca, ketinggian dan kerendahan air sangat menentukan suhu dalam  air.
Mempersiapkan kolam lebih awal sangat disarankan, alasannya air yang akan digunakan untuk anakan / bibit lele nantinya juga harus disiapkan jauh jauh hari pula, dengan maksud tentunya air yang akan dimasuki bibit / benih ikan lele sudah kondusif dan nyaman untuk digunakan.

Dan untuk cara / teknisnya lakukan menyerupai dibawah ini :
  • Masukan air untuk membersihkan kolam gres anda dan diamkan dulu selama kurang lebih 1 hari.
  • Cucilah / bersihkan dengan hati hati kolam  yang sudah diisi air yang diendapkan selama 1 hari dan buanglah airnya. (Cara ini boleh dilakukan boleh tidak tergantung kondisi kolam)
  • Masukan kembali air ke dalam kolam untuk bibit / benih ikan lele yang akan digunakan nantinya sesuai kebutuhan
  • Berikan kotoran kambing / sapi yang dibungkus didalam karung, kemudian masukan ke dalam kolam yang sudah terisi air tersebut.
  • Diamkan dan biarkan mengapung didalam kolam kurang lebih selama 1 minggu, kemudian angkat dan tiriskan karung yang diisi kotoran tersebut untuk dikeluarkan dari kolam.
  • Setelah selesai diangkat karungnya masukan bibit lele yang sudah dibeli ke dalam kolam yang sudah disiapkan menyerupai tahapan diatas.

2. BIBIT/BENIH TERNAK IKAN LELE


Mendapatkan bibit lele kini ini sangatlah mudah, selain bisa didapat dari Dinas Perikanan dan Kelautan setempat, bisa juga dengan membeli dari peternak yang melaksanakan pembibitan yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat.

 semakin menambah peluang bisnis didalamya CARA TERNAK IKAN LELE SECARA LENGKAP

Pemilihan bibit / benih ikan lele menjadi potongan penting dalam ternak / budidaya pembesaran ikan Lele, untuk itu didalam menentukan bibit yang baik usahakan untuk memenuhi kriteria kriteria menyerupai dibawah ini :

USIA / UKURAN

Pilihlah bibit dengan usia / ukuran yang sama, hal ini bertujuan untuk mengurangi angka kematianan anakan ikan Lele dikarenakan ketidakseimbang persaingan. dan untuk anda yang masih pemula saran saya pilihlah bibit dengan ukuran yang cukup cukup umur sekitar  dengan panjang sekitar 5 S/D 10 Cm. Mahal sedikit tidak jadi masalah, tetapi lebih kondusif untuk di pelihara.

SEHAT

Pilihlah bibit yang sehat, tidak ada cacat tubuh, dan tentunya tidak dalam kondisi stres dan sakit.
Berikut ini yaitu ciri ciri bibit / benih anakan lele yang baik :
  • Gerakannya sangat lincah, tidak menggantung / bangkit didalam air
  • Tubuhnya ideal, antara tubuh dengan kepala besarnya seimbang
  • Warnanya tajam mengkilap, tidak pucat.
Dan selama masa pertumbuhan bibit lele biar pertumbuhannya berjalan dengan baik dan lancar usahakan jangan menciptakan bibit lele menjadi STRES.
Adapun ciri ciri bibit yang stres yaitu sebagai berikut :
  • Permukaan air berbuih
  • Airnya sangat kotor / tercemar
  • Jumlah bibit terlalu banyak
  • Kepanasan atau kedinginan
  • Kelaparan atau kekenyangan
  • Ketakukan
  • Perubahan suhu yang mendadak.

3. PERAWATAN DAN MAKANAN TERNAK IKAN LELE

  • PERAWATAN

Salah satu tahapan penting dari ternak lele yaitu faktor perawatan dan makanan, dengan menunjukkan kuliner yang baik dengan efisien tetapi karenanya maksimal menjadi kunci keberhasilan berternak lele.
Dengan berhasil menekan untuk biaya pakan, peluang keberhasilan dalam berternak ikan lele sangat bisa diraih. Dan untuk kata kuncinya yaitu SABAR, JELI, KREATIF, Kesabaran dan ketekunan dalam mengelola peternakan, Jeli dalam mencari peluang, dan kreatif untuk selalu mencari solusi terbaik dalam memecahkan setiap problem dalam berternak. Karena tantangan sebenarnya berternak ikan lele yaitu ada di Tahap faktor perawatan dan makanan.

Dan kita dimulai dari awal, yaitu perawatan ketika ikan lele masih berusia anakan / bibit / benih yang gres dimasukan ke kolam. Dalam tahap pemeliharaan disini pergantian air sangat tidak disarankan untuk dilakukan ketika bibit lele sudah mulai dimasukan kedalam kolam, tetapi yang bisa dilakukan yaitu dengan menambah ketinggian air kedalam kolam. Dan waktu untuk menambah ketinggian air disamakan dengan periode pergantian jenis pakan peletnya.

Sebagai pola : Ketika masih anakan dengan panjang sekitar 5 – 7 CM untuk pertama kalinya lele dikasih pelet dengan jenis seri tertentu dan sekitaran 15 hari perawatan maka peletnya diganti dengan jenis atau seri selanjutnya yang tentunya berbeda untuk ukuran peletnya. maka pada dikala pergantian jenis pelet tersebut tambahkan airnya sekitar 20 - 30 cm. begitu seterusnya hingga dengan masa panen datang sehingga ketinggian air mencapai 100 s/ d 120 CM.

Untuk periode pinjaman kuliner bisa diberikan kurang lebihnya 4 - 5 kali dalam sehari, berikan jarak waktu setiap 2 / 3 jam sekali. dan untuk jumlahnya berikan makan secukupnya saja dan jangan terlalu banyak tetapi jangan pula terlalu sedikit.

  • MAKANAN


Sebagian peternak lele pemula mengeluh dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk pakannya dikala berternak lele ini, dan untuk menyikapi hal ini cara yang harus dilakukan yaitu dengan menunjukkan kuliner alternatif selain pelet kepada ikan lele.
Dan berikut ini jenis jenis pakan alternatif yang bisa dibentuk dan diberikan untuk pakan ikan lele :

BEKICOT / KEONG SAWAH

Cara membuatnya : Rebus Bekicot atau Keong kedalam air mendidih, sehabis itu ambil daginngya, kemudian cacah kecil kecil dan berikan pada ikan lele. 

CACING

Carilah cacing sebanyak banyaknya, potong kecil kecil, bisa eksklusif diberikan pada ikan lele atau dibentuk tepung dan dijadikan pelet dengan dicampur materi bahan yang lain.

TANAMAN / DAUN DAUNAN

Fermentasikan salah satu dari tananman ini, seperti, daun Pepaya, daun Eceng gondok, atau tumbuhan Azolla, kemudian jadikan pelet, dan berikan pada ikan lele.

MAGGOT

Dengan menciptakan Maggot kemudian diberikan pada ikan lele, caranya menciptakan media bertelur serangga dengan ampas tahu di dalam wadah. tunggu kurang lebih 2 – 3 ahad maka Maggot siap diberikan pada ikan lele.

4. FAKTOR PEMASARAN / PANEN TERNAK IKAN LELE


Sekarang ini banyak sekali penawaran yang dilakukan oleh pelaku ternak lele, salah satunya yaitu penawaran dengan bagi hasil. Caranya dengan membeli bibit dan terpal di suatu kawasan tertentu, tetapi untuk pembayaranya bisa dilakukan nanti dengan uang hasil panen lele yang juga dibeli oleh pemilik / pelaku kawasan perjuangan tersebut. Dengan kata lain untuk hasil ternak lelenya sudah ada yang bersedia menampung / membeli, dan kita hanya mengeluarkan modal untuk biaya dalam membeli terpal saja. dan biaya untuk membeli bibit lele kita bisa gunakan untuk menambah jumlah kolam untuk diternak, cara ini bisa digunakan bagi anda yang mempunyai modal yang pas pasan.

Selain itu juga banyak pula pengepul ikan lele yang setiap dikala bisa dipanggil untuk membeli hasil ternak ikan lele kita. Atau munkin jika ada waktu dan mengingikan hasil yang lebih baik bisa dijual eksklusif ke pasar pasar terdekat di rumah anda.
Jadi untuk kesimpulannya dalam pemasaran hasil ternak ikan lele tidak ada hambatan atau problem yang perlu dikawatirkan.

Demikian Artikel perihal cara berternak ikan lele dengan mundah untuk pemula, semoga bisa bermanfaat.



“BERBAGI ITU HAPPY”

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH