Cara Ternak Burung Lovebird Secara Lengkap

ZONATIPSINDONESIA. Di arena arena arena lomba / latihan burung senantiasa dipenuhi oleh peserta  yang melombakan burung lovebird. Setiap season untuk kelas lovebird gantangannya selalu diisi penuh, hingga sampai panitia menambah aktivitas untuk lomba / latihan burung di kelas Lovebird ini, bahkan untuk kelas paud / lovebird mudapun dibuka juga.   Hal ini pertanda bahwa penggemar burung lovebird semakin hari semakin bertambah banyak. 

Ketika mempunyai burung Lovebird dirumah terkadang terbesit benak untuk mencoba bertenak burung lovebird ini, Namun begitu, bagi sebagian penggemar Lovebird yang masih pemula, berternak Lovebird sanggup dibilang praktis gampang susah.

Burung Lovebird yang sudah siap untuk diternak ialah burung dengan usia kurang lebih 1 tahun. burung dengan usia tersebut selain sudah siap untuk diternak juga sangat praktis untuk membedakan jenis kelaminnya. Dan hal ini yang terkadang menjadi hambatan bagi para peternak burung Lovebird yang masih pemula, yaitu membedakan burung lovebird jantan dan betina. Karena dalam beberapa kasus ketika bertenak burung lovebird para peternak pemula ini memasangkan burung Lovebird yang jenis kelaminnya sama. Ahasil burung sanggup bertelur namun tidak menetas atau malahan burung tidak kunjung bertelur.
Untuk anda yang masih resah baca artikel berikut :



Carilah burung Lovebird dengan kualitas yang baik, lebih disarankan menentukan burung Lovebird dengan warna yang unik dan menarik. Karena untuk kelangsungan ternak kedepanya pembeli akan menentukan burung dengan kualitas yang baik dengan warna yang menarik.

Setelah mendapat burung Lovebird yang akan diternak, selanjutnya ialah masuk ke tahapan ternak burung, dan untuk tahap tahapannya ialah sebagai berikut :


  1. TAHAP MENYIAPKAN KANDANG TERNAK BURUNG LOVEBIRD
  2. TAHAP PERKAWINAN PERKAWINAN BURUNG LOVEBIRD
  3. TAHAP PERAWATAN ANAK BURUNG LOVEBIRD

Dan eksklusif saja masuk ke tahapan yang pertama Yaitu,


1. TAHAP MENYIAPKAN KANDANG TERNAK BURUNG LOVEBIRD


Disini ada dua pilihan dalam menyiapkan sangkar burung lovebird untuk berternak. Berikut pilihan sangkar untuk berternak burung Lovebird :

1. DENGAN KANDANG TERNAK DIPISAH


Dengan hanya memasukan / memisahkan satu pasang burung lovebird ke sangkar ternak, maka buatlah sangkar kecil  atau sangkar yang besar namun disekat sekat kecil dengan ukuran masing masing 70 X 50 X 60 CM. Atau mungkin sanggup beli toko toko pakan burung yang menyediakan sangkar jadi.

Masukan sekalian perlengkapanya menyerupai Glodok, serutan kayu, sobekan sobekan kertas untuk persiapan bertelur burung lovebird nantinya. Dan jangan lupa sekalian di pasang daerah bertengger burung / Plangkringan sebanyak 2 biji serta daerah kuliner dan minumannya.

 latihan burung senantiasa dipenuhi oleh penerima CARA TERNAK BURUNG LOVEBIRD SECARA LENGKAP

2. DENGAN KANDANG TERNAK OMBYOKAN

Dengan memasukan semua burung loverbird yang akan diternak ke satu sangkar yang besar, maka buatlah sangkar dengan ukuran yang besar pula. Masukan semua glodog daerah bertelur burung Lovebird yang akan digunakan untuk bertelur, tatalah sesuai kebutuhan dan kenyamanan burung lovebird, dan jangan lupa disiapkan daerah makan dan minum burung lovebird, alasannya ialah burung lovebird yang akan dimasukan lebih dari satu pasang, dan disarankan juga menggunakan nampan dari plastik untuk daerah makan dan minumnya.


Keuntungan yang didapat dari sangkar menyerupai ini ialah tidak usah repot repot melaksanakan penjodohan burung, alasannya ialah burung akan mencari jodohnya sendiri sendiri.
 latihan burung senantiasa dipenuhi oleh penerima CARA TERNAK BURUNG LOVEBIRD SECARA LENGKAP


2. TAHAP PERKAWINAN BURUNG LOVEBIRD


Sebelum masuk ke tahap perkawinan kita harus memastikan dulu kalau burung Lovebird yang akan diternak sudah jodoh untuk dikawinkan. Karena bila belum mau jodoh yang terjadi biasanya burung tidak mau kawin dan lebih parahnya lagi sanggup saling langgar dan berujung pada maut burung.

Untuk caranya disini saya akan menawarkan cara yang sangat sederhana, yang juga sering dilakukan oleh kebanyakan para peternak Lovebird pada umumnya, dan membaginya menjadi 2 metode / cara yaitu :

1. JODOH ALAMI

Dan untuk caranya lakukan hal hal sebagai berikut :

  1. Dengan membeli indukan burung lovebird dengan jumlah yang banyak
  2. Masukan semua lovbird yang dibeli tersebut ke 1 sangkar yang sudah disiapkanTunggu hingga dengan masing masing lovebird berjodoh satu dengan yang lain
  3. Ambilah lovebird yang sudah berjodoh tersebut untuk dipisahkan kesarang yang akan digunakan untuk bertelur bila tidak ingin di campur / di ombyok.

Tanda tanda burung lovebird yang sudah berjodoh sanggup dilihat dengan ciri ciri sebagai berikut :

  1. Sering (tidur ) berduaan / berdampingan,
  2. Saling bercumbu / saling meloloh,
  3. Sering Terlihat masuk glodog secara bersaan. Dan masih banyak lagi.



 latihan burung senantiasa dipenuhi oleh penerima CARA TERNAK BURUNG LOVEBIRD SECARA LENGKAP

Dan jikalau menggunakan cara / metode ini tentunya tinggal menunggu proses kawin terjadi dan dilanjut ke pengeraman telur  hingga dengan menetas.

2. JODOH BUATAN

Dan untuk caranya lakukan hal hal sebagai berikut :
Dekatkan sangkar kedua burung Lovebird yang akan diternak, lakukan hal ini sesering mungkin termasuk dalam setiap merawat burung lovebird ini sehari harinya, seperti, mandi, makan, DLL. Lakukan cara ini hingga dengan burung cukup mengenal satu sama lain. 

Untuk keberhasilan penjodohan dengan cara ini untuk setiap burung berbeda beda, hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, menyerupai masa birahi burung, usia burung, kesehatan burung, dan masih banyak lagi.

Untuk tanda tanda burung yang sudah berjodoh / saling kenal ialah :
  1. Tampak saling mencoba untuk mendekatkan diri
  2. Tampak menyoba untuk saling meloloh / bercumbu
  3. Tampak betina merendahkan tubuh (seperti pesawat) untuk menawarkan tanda minta kawin.


 latihan burung senantiasa dipenuhi oleh penerima CARA TERNAK BURUNG LOVEBIRD SECARA LENGKAP

Ada faktor penting yang juga harus dilakukan untuk membantu proses penjodohan berjalan dengan baik. faktor tersebut ialah dengan menawarkan kuliner kuliner komplemen kepada burung Lovebird yang banyak mengandung vitamin dan protein tinggi, menyerupai buah buahan, sayur sayuran dan lain sebagainya.


Setelah proses perjodohan / perkenalan dirasa cukup, selanjutnya masuk ke proses perkawinan. Adapun waktu yang anggun untuk memulai menyatukan burung jantan dan betina dalam satu sangkar untuk dikawinkan ialah sore hari sekitar jam 16.00, dan jikalau belum terjadi perkawinan dikala itu jangan kawatir, alasannya ialah itu ialah hal yang wajar, biarkan burung istirahat untuk tidur bersama dalam satu kandang, hingga dengan besuk pagi untuk dipantau proses perkawinanya.

Adapun untuk ciri ciri burung yang sudah jodoh dan kondusif untuk dikawinkan sanggup dilihat dari burung yang  saling bercumbu untuk meloloh, atau mencoba untuk menciptakan sarang bersama sama, dan jikalau hal ini sudah tampak terjadi, bagi anda yang tidak mempunyai waktu untuk memantau proses perkawinan ini secara langsung, hingga dengan proses ini burung sudah sanggup ditinggal untuk berpergian / kerja. dan biarkan burung melaksanakan perkawinan tanpa harus dipantau.

Tetapi jikalau dilihat burung tampak langgar dengan serius atau sang jantan mencoba mengejar si betina dalam waktu yang usang atau sebaliknya, sebaiknya burung harus segera dipisah kembali dan harus dilakukan proses perjodohan / perkenalan kembali.

CATATAN : Bila pejantan tidak untuk poligami atau dikawinkan dengan banyak betina dan hanya mempunyai satu pasang burung sebaiknya dicampur saja burung jantan dan betinanya hingga dengan proses kawin berikutnya. Tetapi sanggup dipisah juga dalam kondisi tertentu.

Setelah terjadi perkawinan burung betina biasanya bertelur, dan sehabis bertelur burung Lovebird betina biasanya mulai mengerami dengan telur, dan jumlah telur yang dihasilkan untuk setiap burung berbeda beda, namun secara umum burung Lovebird menghasilkan telur sebanyak 4 S/D 5  butir dalam setiap perkawinan yang baik. Namun sanggup lebih dan sanggup kurang.

Dalam tahap pengeraman ini hal yang harus dilakukan ialah dengan memperhatikan dan menempatkan sangkar ternak yang digunakan untuk bertelur burung Lovebird di daerah yang sangat kondusif dan nyaman. Bisa didalam gudang, atau di dalam rumah, dan masih banyak lagi tergantung kondisi rumah. Dan yang sangat perlu diperhatikan ialah kepastian burung tidak terganggu dari banyak sekali macam ganguan yang menciptakan burung Lovebird tidak nyaman. Dan jangan lupa pula untuk menawarkan ketersediaan kuliner dan minuman yang cukup dikala proses pengeraman ini berlangsung.

Proses pengeraman ini sendiri berlangsung kurang lebih 21 hari, namun jikalau ada telur yang belum menetas semua, berikan perpanjangan waktu selama 10 hari, alasannya ialah memang beberapa faktor  terkadang telur tidak sanggup menetas sesuai dengan waktunya. Dan hal ini juga masuk akal dan sering terjadi.

CATATAN : Kegagalan dalam proses pengeraman ini terjadi alasannya ialah burung kurang nyaman dalam proses pengeramannya, jadi jangan sering sering melihat telur burung apalagi memegangnya. buatlah seminim mungkin gangguan gangguan yang terjadi di sangkar Lovebird tersebut.

3. TAHAP PERAWATAN ANAK BURUNG LOVEBIRD


Setelah proses pengeraman burung selama kurang lebih 21 hari tersebut biasanya telur akan menetas, dan dalam tahap ini ada 2 pilihan untuk dilakukan dalam proses perawatan anakan burung lovebird.

1. Cara yang pertama ialah dengan membiarkan anakan burung Lovebird tersebut dibesarkan oleh indukannya, yang lebih diperhatikan ialah dengan  menawarkan kuliner kuliner burung untuk sang induk yang baik, alasannya ialah pada dikala menetas induk burung akan menawarkan lolohan kuliner kepada anak anaknya yang gres menetas. Selain biji bijian berikan kuliner kuliner menyerupai sayur sayuran dan buah buahan yang segar menyerupai buah Apel, Jagung muda, kangkung, atau toge, dll.

Cara ini sangat disarankan alasannya ialah untuk daya tahan tubuh dan performa burung akan lebih baik bila anakan Lovebird mendapat lolohan yang maksimal dari indukannya eksklusif hingga dengan sanggup makan sendiri. Dan selain itu tentunya tidak akan merepotkan pemiliknya.


2. Cara yang kedua ialah dengan mengambil anakan burung untuk diberikan lolohan secara manual atau bantuan, Cara ini sanggup / lebih kondusif dilakukan bila anakan anakan sudah berusia kurang lebih 10 S/D 15 hari. Berikan anakan burung dengan melolohnya menggunakan sendok teh atau spet suntikan dengan menawarkan kuliner kuliner yang bergizi, menyerupai parutan Jagung, atau bubur anak yang sanggup dibeli di toko toko terdekat. Atau juga sanggup menciptakan ramuan yang lebih baik lagi sesuai selera, namun untuk kualitas kuliner yang banyak mengandung vitamin dan protein tinggi yang sangat disarankan.

Cara ini sangat anggun dilakukan bila ada gangguan dari induk yang nakal, atau tidak maksimal dikala melolohnya. dan kelebihan dari cara ini ialah induk burung lebih cepat disiapkan kembali untuk proses kawin berikutnya.
Setelah anakan burung berusia kurang lebih 1 Bulan, biasanya sudah mencar ilmu untuk makan sendiri, namun yang harus diperhatikan dalam memisah anakan burung dari induknya ialah dengan tetap menawarkan kuliner kuliner yang lengkap selain biji bijian menyerupai buah dan sayur sayuran segar.

Dan hingga dengan  tahap ini burung Lovebird betina sudah sanggup dikawinkan lagi, namun untuk lebih baiknya burung jantan dan betina dimandikan dulu menggunakan air yang dicampur dengan obat kutu, dan jangan lupa pula untuk menyiapkan dan membersihkan kandang  / sangkar yang akan  digunakan kembali untuk bertelur.

Demikian tips / cara berternak Lovebird secara lengkap dan praktis untuk pemula, semoga sanggup bermanfaat.

“BERBAGI ITU HAPPY

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH