1. Perenjak Jawa
Burung kecil ramping, dengan panjang total (diukur dari ujung paruh sampai ujung ekor) sekitar 13 cm. Hampir seluruh sisi atas tubuh berwarna coklat hijau-zaitun. Tenggorokan dan dada putih, perut dan pantat kekuningan. Sisi dada dan paha keabu-abuan. Ciri khasnya sayap dengan dua garis putih, serta ekor panjang dengan ujung berwarna hitam dan putih.
2. Perenjak Sawah
Perenjak sawah kadang disebut juga perenjak klik yakni nama sejenis burung pengicau yang bertubuh kecil mungil. Di demam isu berbiak, burung jantan kerap terbang tinggi, naik turun dan berputar-putar di suatu kawasan sambil berbunyi-bunyi khas untuk menarik perhatian betinanya. Suaranya klik...klik... klik-klik atau zit-zit ..zit-zit berulang-ulang.
Karena mempunyai bunyi klik..klik... rapat dan panjang maka kicau mania kebanyakan menyebutnya dengan sebutan prenjak klik, Berukuran kecil, panjang tubuh dari ujung paruh sampai ujung ekor sekitar 10 cm. Sisi atas tubuh kecoklatan bergaris-garis atau bercoret kehitaman, sisi bawah tubuh agak pucat; lebih putih daripada perenjak merah.
Tungging kuning renta kemerahan dengan ujung ekor berwarna putih menyolok. Ekor kerap digerak-gerakkan menutup dan membuka serupa kipas, sehingga burung ini juga dinamai Fan-tailed Warbler.
3. Perenjak Merah
Perenjak merah adalah nama sejenis burung pengicau yang bertubuh kecil mungil. Sisi atas tubuh kecoklatan bergaris-garis atau bercoret kehitaman, sisi bawah tubuh kuning tua. Pada demam isu berbiak, burung jantan memiliki bulu-bulu kuning emas jelas pada mahkota, tenggorokan dan dadanya.
Berukuran kecil, panjang tubuh dari ujung paruh sampai ujung ekor sekitar 11 cm. Mahkota pada jantan yang tidak berbiak dan burung betina bergaris hitam banyak. Ekor coklat gelap dengan ujung kuning tua.
Iris mata berwarna coklat, paruh hitam di sebelah atas dan jambon di sebelah bawah, kaki coklat muda.
Demikian saja sedikit pengenalan dari kami ihwal jenis burung perenjak untuk pola bagi kicau mania dalam membedakan jenis burung perenjak.
Semoga Bermanfaat...