Jangan Memelihara Burung Lebih Dari Satu !


Jangan ini yaitu bila para kicau mania ingin memelihara burung yang berbeda dalam satu rumah

1. Jangan menempatkan sesama burung fighter dalam satu rumah. Yang termasuk burung fighter (petarung) murni yaitu murai batu, kacer (poci/skoci maupun hitam), sulingan/tledekan, dan decu. Risikonya, salah satu di antarnya akan ngedrop atau malah kedua-duanya ngedrop.
Dengan demikian, kalau terpaksa memelihara burung fighter lebih dari satu, dipisah jauh hingga keduanya sama-sama merasa tidak diserang wilayah teritorialnya.
Hal ini memang kadang tidak berlaku untuk burung-burung fighter yang sama-sama dipelihara semenjak keduanya belum dewasa/bunyi. Kalau burung dipelihara semenjak masih sama-sama belum mempunyai klaim teritory tertentu, keduanya dapat saling bertoleransi dan tidak saling menyerang. Juga contohnya antara indukan dan belum dewasa gerenasi penerusnya selama keduanya tidak pernah berpisah dalam waktu lama. Kalau sudah dipisah lama, kalau dipertemukan lagi akan tetap tarung memperebutkan wilayah teritory (wilayah kekuasaan).
2. Jangan menempatkan burung apapun yang masih muda/belum gacor di akrab burung apapun yang sudah gacor. Kalau untuk tujuan pemasteran, burung yang muda dikerodong dan jangan ditempel/gantang berdekatan.
3. Jangan menempatkan burung yang sedang mabung di akrab burung apapun yang gacor. Sama denga poin kedua di atas, kalau untuk tujuan pemasteran, burung yang mabung dikerodong dan jangan ditempel/gantang berdekatan.
4. Jangan memelihara burung-burung “bersuara setan” atau “suara mati” untuk jenis burung lainnya. Termasuk yang dikenal sebagai “suara mati” untuk burung yang lainnya yaitu bunyi aseli cucak hijau, cucak rowo, perkutut dan bunyi bervolume rendah lainnya. Jika murai ataukacer Anda bersuara lagu aseli cucak hijau atau cucak rowo, maka ia sering dianggap punya bunyi setan/tidak disukai. Lain misalnya cucakrowo dimaster bunyi cucak rowo sebab itu yaitu lagu yang diharapkan. Cucakrowo yang punya lagu kicauan suara lovebird misalnya, ya akan disebut CR dengan “bersuara mati”.
Kaprikornus apa yang disebut “suara setan” yaitu suara/lagu yang lazim dianggap buruk di dunia lomba untuk dimikiki burung-burung jenis tertentu lainnya.
Dengan demikian, kalau Anda memelihara burung dalam jumlah lebih dari satu, selama tidak menyalahi “4 jangan” di atas, secara umum tidak masalah. Enjoy saja.
Semoga bermanfaat.
disunting dari omkicau.com

Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH