Kicaukan - Gejala Dan Penyebab Burung Cacingan merupakan salah satu topik yang cukup penting untuk anda ketahui lantaran burung kicau yang cacingan akan menciptakan penampilan burung menjadi drop. Dengan kondisi burung yang cacingan, maka burung tidak akan gacor lagi. Penyakit cacingan sanggup terjadi pada burung apa pun, contohnya kenari, lovebird, MB, cucak hijau, kacer, cendet, ciblek, pleci, dan burung kicau lain. Inilah yang menjadi alasan mengapa kita harus mengetahui tanda-tanda dan penyebab burung cacingan semenjak dini.
Burung Cacingan |
Gejala dan penyebab burung cacingan sebetulnya sudah diketahui oleh sebagian kicau mania dan teman kicauka. Hanya saja, masih banyak teman kicaukan yang belum tahu secara terang gejala-gejala burung yang cacingan dan juga apa penyebabnya. Burung yang cacingan mempunyai beberapa ciri yang sanggup anda amati, meskipun cacing ada di dalam perut burung kicau. Ada beberapa jenis cacing yang mungkin menyerang burung kicau peliharaan anda. Misalnya cacing gelang, cacing pita, cacing rambut, atau cacing ampela.
Gejala Burung Cacingan
Berikut ini beberapa ciri burung yang cacingan yang sanggup anda amati :
- Burung cenderung lebih kurus dan terus mengurus meskipun nafsu makannya tetap besar. Cacing dalam perut tidak berdampak pada nafsu makan burung yang menurun. Tetapi yang harus anda perhatikan ialah berat tubuh burung yang berkurang meskipun nafsu makannya besar.
- Burung terlihat tidak aktif dan lebih banyak diam. Ya, burung yang cacingan mempunyai ciri khas menyerupai burung yang mengantuk dan malas. Biasanya burung yang sehat akan bergerak lincah dan mengeluarkan bunyi kicauannya. Tetapi burung yang cacingan akan banyak membisu dan tidak lincah.
- Burung yang cacingan biasanya akan menyebarkan bulu-bulunya (nyekukruk dalam istilah jawa) meskipun di siang hari. Gejala ini hampir sama menyerupai burung terkena pilek/flu. Hanya saja, burung yang cacingan dan nyekukruk masih mempunyai nafsu makan yang bagus. Sedangkan burung yang nyekukruk lantaran pilek nafsu makannya berkurang.
- Burung yang cacingan di tingkar akut/kronis akan memuntahkan makananan yang telah dimakan lantaran ada abuh dalam organ-organ pencernaannya. Cacingan kronis akan terjadi apabila sudah usang dan tak kunjung diobati.
Penyebab Burung Cacingan
Burung yang menderita cacingan disebabkan oleh beberapa faktor/sebab. Dan beberapa penyebab burung cacingan sudah kami rangkum berikut ini :
- Kondisi kandang yang tidak steril. Kondisi kandang yang kotor sangat berpotensi menyebabkan timbulnya cacing dan sanggup menjangkit burung kicau kesayangan anda. Maka dari itu bersihkan kandang setiap hari, mulai dari dasar sangkar/kotoran, daerah makanan, tenggeran/tangkringan, dan juga jeruji-jeruji sangkar.
- Pakan burung yang tidak terjamin kebersihannya. Dalam hal ini kita harus selektif menentukan pakan untuk burung kicau kesayangan kita, lantaran kuliner yang kita berikan sanggup saja terdapat larva cacing. Larva cacing yang ada di pakan sanggup masuk ke perut burung dan berkembang di dalam perut. Otomatis burung akan cacingan.
- Air minum yang tercemar.
Itulah beberapa ulasan wacana gejala dan penyebab burung cacingan yang sanggup kami sampaikan. Jagalah kebersihan kandang dan pakan yang anda berikan pada burung biar burung terhindari dari cacing.
Demikian info yang sanggup kami sampaikan tentang Gejala Dan Penyebab Burung Cacingan. Semoga bermanfaat bagi anda dan terima kasih telah membaca artikel ini. Simak terus Kicaukan untuk mendapat banyak sekali macam info penting seputar dunia burung dan perawatannya. Salam kicau, semoga sukses.!!!
Sobat kicaukan, bila anda menilai artikel ini bermanfaat bagi anda silakan like di Facebook atau tweet di Twitter. Terima kasih.
Baca juga artikel menarik berikut ini : KEGAGALAN MENANGKAR KACER : STUDI KASUS DAN PENYEBABNYA.