MURAI BATU, siapa yang tidak kenal dengan burung kicauan yang satu ini, selain daya tarik kicauan yang bervariasi diimbangi dengan keelokan bentuk tubuhnya, tentulah menciptakan para penghoby burung berkicau akan tetap menyenangi jenis burung satu ini.
Murai watu banyak sekali ragam nya, para penghoby biasanya sering menyebut dengan istilah Medan, Lampung, Kalimantan (Borneo), Padang, Lahat, Jambi dsb... namun aku hanya mendifinisikan jenis Murai watu tidak menurut asal muasalnya yang tentu saja akan membingungkan kita sebagai penghoby.
Murai watu aku kategorikan menjadi dua ialah murai watu dengan gaya tarung ngeply (menaik turunkan ekor) atau gaya ibarat ular cobra dan murai watu dengan gaya menggelembungkan bulu dada (borneo), sehingga memudahkan kita untuk mengoleksi jenis yang akan kita pilih. Untuk ekor aku juga mengkategorikan murai watu ekor panjang dan murai watu ekor pendek.
Berikut aku tampilkan tumpuan gambar dari gaya tarung kedua jenis murai watu tersebut.
Murai watu banyak sekali ragam nya, para penghoby biasanya sering menyebut dengan istilah Medan, Lampung, Kalimantan (Borneo), Padang, Lahat, Jambi dsb... namun aku hanya mendifinisikan jenis Murai watu tidak menurut asal muasalnya yang tentu saja akan membingungkan kita sebagai penghoby.
Murai watu aku kategorikan menjadi dua ialah murai watu dengan gaya tarung ngeply (menaik turunkan ekor) atau gaya ibarat ular cobra dan murai watu dengan gaya menggelembungkan bulu dada (borneo), sehingga memudahkan kita untuk mengoleksi jenis yang akan kita pilih. Untuk ekor aku juga mengkategorikan murai watu ekor panjang dan murai watu ekor pendek.
Berikut aku tampilkan tumpuan gambar dari gaya tarung kedua jenis murai watu tersebut.
1. Murai watu dengan gaya tarung ngobra dan ngeply ekor.
2. Murai watu dengan gaya tarung menggelembungkan bulu dada
Berdasarkan kedua gaya tarung tersebut, ajang berkelahi kontes murai batupun di bagi menjadi dua kelas, kelas borneo dan sumatra.
selain untuk kontes burung murai batupun sanggup kita pelihara dengan tujuan rumahan saja hanya sekedar hiburan dengan mendengarkan kicauan merdunya yang tentu saja bervariasi kalau kita sanggup mendidik dan melatihnya dengan banyak sekali ragam bunyi isian burung lain.
Demikianlah sekilas perihal yang senantiasa memikat hati kita dari masa ke masa.***
SALAM