Selain indah, ikan cupang juga dikenal sebagai ikan yang galak dan agresif. Ia akan dengan sekuat tenaga menjaga wilayah kekuasaannya, dan apa bila ada ikan lain yang memasuki wilayahnya, ia tidak akan segan-segan untuk menyerang.
Oleh alasannya itu, ikan ini sering dijadikan sebagai ikan aduan.
Pernahkah Anda bertanya dalam hati, "Bagaimana caranya ikan cupang berkembang biak kalau ia sangat galak dan agresif?"
Untuk itulah artikel ini di buat supaya sanggup menunjukkan info kepada Anda perihal bagaimana cara mengawinkan ikan cupang (breeder) dengan baik dan benar dan supaya cepat bertelur tentunya.
Pembahasan kali ini juga sangat bermanfaat untuk Anda yang mungkin ingin beternak ikan cupang, breeder ikan cupang atau bahasa kerennya sih budidaya ikan cupang kali ya.. hehe
Selain dari hobi, mengawinkan ikan cupang untuk di budidayakan juga akan sangat bermanfaat untuk Anda sebagai ladang penghasil uang. Siapa sih yang tidak ingin hobinya sanggup menghasilkan uang? Saya yakin Anda juga tentu ingin ibarat itu kan?
Sedikit info...
Ikan cupang itu aneka macam jenisnya, namun Anda tetap sanggup mengawinkan ikan cupang antara jenis satu dengan jenis lainnya. Dan bukan mustahil dari perkawinan silang antar jenis ikan cupang ini sanggup tercipta jenis ikan cupang yang gres atau sering juga disebut breeding.
Oke lanjut..
Persiapan Ikan Cupang Sebelum di Kawinkan
Pertama-tama Anda harus siapkan dulu ikan cupang yang ingin di kawinkan.
Ikan cupang yang sudah siap kawin biasanya berumur 4 bulan, namun untuk hasil anakkan yang lebih maksimal, aku sarankan untuk mencari indukan ikan cupang yang berusia 6 bulan ke atas.
Selain itu, ikan cupang yang sudah siap kawin biasanya juga mempunyai tanda. Untuk ikan cupang jantan akan di tandai dengan munculnya gelembung-gelembung pada permukaan wadah, sedangkan ikan cupang betina tandanya yakni perutnya yang membesar dan ada bintik-bintik putih diperutnya.
Media Pemijahan
Media yang sanggup Anda gunakan untuk melaksanakan perkawinan ikan cupang sangat-sangat gampang untuk di dapatkan, lantaran media ini sering kita jumpai juga di kehidupan sehari-hari.
1. Wadah atau Tempat Perkawinan
Untuk kawasan perkawinan ikan cupang, Anda sanggup memakai wadah yang besar sedikit ibarat toples bekas kue. Jangan terlalu kecil ya, lantaran kalau ketika proses perkawinan ikan jantan terlalu galak, maka ikan betina sanggup melarikan diri sehingga cidera yang dialami ikan betina tidak terlalu parah.
Tempat yang luas juga mempunyai kegunaan untuk cupang supaya lebih leluasa ketika melaksanakan perkawinan.
Tapi jangan juga yang teralalu besar, nanti ikan cupang tidak sanggup saling melihat. Kalau ibarat itu, bisa-bisa ikan cupang gagal melaksanakan perkawinan.
2. Tempat Untuk Menaruh Telur
Tempat ini nantinya yang akan digunakan si jantan untuk menaruh gelembung kawasan telur-telur ikan cupang berada.
Adapun kawasan telur ini sanggup berupa ijuk, gabus, plastik, tanaman air ataupun tali ravia.
Tempat ini nantinya akan di taruh di bab atas wadah ikan cupang kawin, atau sanggup juga di ikat memakai tali.
Tujuan dari kawasan telur ini yakni supaya gelembung kawasan telur-telur ikan cupang nantinya tidak gampang pecah dan tidak berpencar berjauhan.
3. Air yang bersih
Air higienis ini yang digunakan di wadah kawasan ikan cupang kawin. Anda juga sanggup menunjukkan daun ketapang pada wadah ikan cupang kawin supaya telur ikan cupang tidak terjangkit bakteri, tapi jangan terlalu banyak ya, kalau kebanyakan nanti burayak cupang ga keliatan.
Cara Mengawinkan Ikan Cupang yang Baik dan Benar
Jika media pemijahan ikan cupang sudah di persiapkan, maka selanjutnya kita sudah siap untuk mengawinkan ikan cupang. Caranya sebagai berikut:
1. Tuangkan air secukupnya kedalam wadah kawasan ikan cupang nanti kawin, sanggup berupa toples, emper, atau terserah Anda yang penting tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar juga.
2. Letakkan wadah kawasan ikan cupang kawin di kawasan yang sejuk. Hindari kawasan yang terkena matahari langsung.
3. Letakkan media penyimpanan telur di atas wadah kawasan kawin ikan cupang. Bisa juga di ikat supaya posisinya tidak berubah-ubah.
4. Masukkan indukan ikan jantan terlebih dahulu ke media kawasan kawinnya selama kurang lebih 5 hingga 10 menit. Tujuannya supaya jantan sanggup menyesuaikan diri dengan kawasan yang baru. Jika mau lebih baik lagi, sanggup di diamkan dulu hingga seharian.
5. Masukkan indukan ikan cupang betina ke dalam wadah air mineral plastik (aqua gelas), kemudian masukkan kedalam wadah kawasan ikan cupang kawin. Tujuannya supaya ikan jantan melihat ikan betinanya dan menghindari serangan dari si jantan. Kalau bahasa manusianya mah biar si ikan PDKT dulu.
Lamanya proses ini tergantung dari aksara si ikan, tapi biasanya sih 1 hingga 3 hari. Silahkan di sesuaikan dengan kondisi ikan cupang milik Anda.
Tanda-tanda ikan sudah siap, biasanya akan muncul banyak gelembung di permukaan air (bubble nest) ibarat terlihat pada gambar di bawah ini.
6. Setelah indukan jantan siap, maka kini waktunya melepaskan indukan betina kedalam wadah kawasan ikan cupang kawin.
Ketika di satukan, biasanya ikan jantan masih agak galak, nantinya akan terjadi kejar-kejaran dan gigit-gigitan. Kalau ibarat ini, maka biarkan saja. Hal ini masuk akal terjadi dan biasanya hanya berlangsung beberapa jam saja.
Nantinya kalau sudah cocok, indukan jantan akan merayu indukan betina dan memulai perkawinan.
7. Jika indukan jantan dan indukan betina sudah cocok, mereka akan kawin dengan cara melilitkan tubuhnya. Setelah itu, betina akan melepaskan telurnya dan jantannya akan mengambil terlur tersebut dan meletakkannya di dalam gelembung yang sebelumnya sudah ia buat.
8. Setelah proses kawin selesai, biasanya jantan akan mengusir betia. Jika telur sudah keluar, perut betina akan mengempis. Dan pada ketika yang bersamaan, akan terlihat bintik putih pada gelembung yang di buat oleh si jantan. Nah kalau itu sudah terjadi, maka saatnya Anda memisahkan si betina dari si jantan.
Ingat, yang di pisahkan atau di ambil yakni betinanya bukan jantannya. Karena yang jantan lah yang nantinya akan menjaga telur tersebut.
Tambahan: Jika jantan sudah mengeluarkan gelembung dengan banyak tetapi betinanya belum juga mau kawin, maka Anda jangan dulu memisahkan mereka. Tunggu dulu 3 hingga 7 hari lagi.
Jika hingga 7 hari betia belum bertelur juga, maka Anda pisahkan dulu keduanya selama seminggu, kemudian ulangi proses ini dari awal. Atau sanggup juga mengganti betinanya dengan betina lain. Hal ini sanggup terjadi lantaran mungkin si ikan tidak berjodoh.
8. Biarkan indukan ikan cupang jantan menjaga telur mereka hingga menetas, kurang lebih satu ahad (7 hari). Jangan lupa juga untuk memberi makan pada si jantan supaya ia tidak kelaparan. Kalau lapar, bukan mustahil beliau sanggup memakan telurnya.
Setelah telur cupang menetas, beliau akan menjadi burayak (anakan ikan cupang) yang ukurannya sangat kecil.
Saat menetas inilah Anda harus memisahkan si jantan ke kawasan lain.
Anda perlu perhatikan dengan teliti burayak cupang ini lantaran ukurannya sangat kecil.
Baca Juga: Cara Merawat Ikan Cupang yang Baik dan Benar
Itu beliau cara mengawinkan ikan cupang. Praktis sekali bukan? Semoga apa yang telah di sampaikan di atas sanggup dipahai dengan baik dan sanggup membantu Anda. Terima kasih