Ciblek Gunung


Prinia atrogularis dysancrita
(Ciblek-gunung Sumatra)


Photographer: © Desi Ayu Triana

Matur, West Sumatra Region, Sumatra
4 Februari 2013
Ciblek-gunung (Prinia atrogularis), berukuran badan hampir sedang, tapi masih dikategorikan sebagai burung kecil.
Burung Ciblek-gunung (Prinia atrogularis) dari family Cisticolidae, ordo Passeriformes, sebelumnya dikenal sebagai Hill Prinia (Prinia Bukit), tapi terakhir diberinama baru dengan nama Black-throated Prinia (Prinia Tenggorokan-hitam), sedangkan di Indonesia lebih terkenal dengan nama Ciblek-gunung atau Ciblek- sumatra.

Ciblek-gunung, selain hidup di Sumatra, juga tersebar di Asia Tenggara, Malaysia, Burma, China Selatan, Nepal sampai ke Himalaya, dengan habitat tempat padang rumput dan vegetasi hutan perbukitan dan pegunungan, menyenangi tempat semak-semak pada ketinggian 600 - 2500 m dpl. Di habitatnya burung Ciblek-gunung hidup berkelompok, walaupun sesekali terjadi keributan di antara mereka, hidup

Ciblek-gunung, kadang disebut juga Prenjak-gunung. Memiliki ukuran badan sekitar 16 cm, berukuran lebih besar dari keluarga ciblek-prenjak lainnya. Tubuh didominasi dengan warna coklat. Memiliki ekor yang panjang melebihi ukuran panjang tubuhnya, pada bab pipi berwarna abu-abu dengan alis warna putih. Pada bab dada terlihat menyerupai bercak dan garis-garis, sedangkan pada bab sisi tubuhnya berwarna kuningtua. Iris coklat buram, paruh bab atas lebih gelap, paruh bawah berwarna lebih jelas atau pucat, kaki warna merah-muda.

Ciblek-gunung (Prinia atrogularis), mempunyai 7 subspecies, yaitu:

  • Prinia atrogularis atrogularis (F. Moore, 1854) - Timur Himalaya dari sebelah timur Nepal Timur sampai China Selatan dan Timurlaut India (Arunachal Pradesh).
  • Prinia atrogularis khasiana (Godwin-Austen, 1876) - Timurlaut India (dari Timur Meghalaya dan tempat selatan Assam Timur ke Baratdaya Nagaland, Manipur dan Mizoram) dan Barat Myanmar (bukit Chin, gunung Victoria).
  • Prinia atrogularis superciliaris (Anderson, 1871) - Timur Myanmar, Selatan & Tenggara China (Barat Sichuan, dan Baratdaya Yunnan, Utara Guangxi dan sebelah utara Guangdong Timur ke Fujian Tengah), Timurlaut Thailand, Utara Laos dan Utara Vietnam (Barat & Timur Tonkin).
  • Prinia atrogularis erythropleura (Walden, 1875) - Timur Myanmar dan Baratlaut Thailand.
  • Prinia atrogularis klossi (Hachisuka, 1926) - Selatan Laos dan Vietnam Tengah (Tengah & Selatan Annam, Utara Cochinchina).
  • Prinia atrogularis waterstradti (E. J. O. Hartert, 1902) - gunung Tahan, Malaysia.
  • Prinia atrogularis dysancrita (Oberholser, 1912) - Indonesia (Barat Sumatra).

Di Sumatra sendiri burung ini bergotong-royong sudah usang dipelihara sebagai burung peliharaan, hanya saja kalah terkenal dari Ciblek-jawa, yang sudah lebih dahulu terjun di ajang lomba burung. Suara dasar Ciblek-gunung hampir tidak beda dengan Ciblek pada umumnya, tapi mempunyai bunyi tembakan yang jauh lebih rapat dan panjang dibanding Ciblek-jawa, yang biasa disebut "ngebren".


Gallery



Prinia atrogularis superciliaris


Photographer: © Ritesh Bagul
Eaglenest Wildlife Sanctuary, Arunachal Pradesh, India
1 May 2007




Subscribe to receive free email updates:

PRIVATE GOOGLE SEARCH