Burung Murai Batu |
- Banyak para Kicau Mania yang memelihara Murai Batu (MB) dengan tujuan untuk mengikuti lomba. Karena hal itulah banyak dari para penghobi rela merogoh kocek dalam-dalam untuk berbelanja anakan Murai Batu trah juara dengan cita-cita supaya nantinya burung tersebut sanggup berprestasi menyerupai indukannya.
Namun terkadang cita-cita tidak cocok dengan kenyataan lantaran keturunan Murai Batu (MB) jawara tidak senantiasa sanggup menjadi jawara. Hal itu sanggup disebabkan oleh beberapa faktor, umpamanya saja dari contoh perawatan yang kurang tepat, settingan harian dan kontes yang tidak cocok dengan abjad burung, dan usia dari Murai Batu tersebut yang sebetulnya belum matang secara mental untuk dilombakan.
Baca juga: Settingan kontes untuk Murai Batu supaya sanggup tampil optimal dilapangan
Usia dari Murai Batu (MB) sungguh besar lengan berkuasa pada mentalnya, oleh lantaran itu untuk Murai Batu yang masih muda seharusnya jangan tergesa-gesa untuk diturunkan ke arena kontes walaupun burung tersebut sudah mengobrol sifat fighternya.
Jika kita memelihara Murai Batu (MB) dari anakan/trotolan, minimal sehabis satu kali mabung (setelah berganti bulu dewasa) kemudian mabung lagi ke bulu cukup umur selanjutnya gres boleh mulai ditrek dengan beberapa Murai Batu yang lain atau optimal mengikuti Latber.
Hal itu berniat untuk mempertahankan pertumbuhan mental dari Murai Batu (MB) muda tersebut dikemudian hari. Mungkin di saat dilombakan Murai Batu tersebut tampil ngotot mengimbangi lawan-lawannya yang usianya sudah mapan dan sudah berpengalaman, tetapi kita tidak tahu apakah burung tersebut bertarung dengan mental depresi atau sungguh-sungguh berani.
Baca juga: Perlakuan khusus untuk menghasilkan Murai Batu muda lebih fighter
Banyak kendala yang terjadi pada Murai Batu (MB) muda yang terburu-buru dilombakan kemudian mengalami duduk kendala pada mentalnya yang drop, macet bunyi, hilang sifat fighternya dan bahkan hingga mencabuti bulu-bulunya sendiri (kanibal).
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal negatif tersebut seharusnya kita bersabar menanti hingga usia Murai Batu (MB) tersebut sungguh-sungguh matang, sambil melatih dan melengkapi materinya supaya di saat saatnya dilombakan burung tersebut sudah siap secara mental dan fisik dengan penampilan dan amunisi yang mumpuni.
Usia yang paling ideal untuk burung Murai Batu (MB) supaya sungguh-sungguh siap untuk dilombakan yaitu sehabis tiga kali mabung bulu dewasa, lantaran pada usia ini Murai Batu sudah memiliki fisik dan mental yang handal untuk bertarung.
Jangan hingga semua yang sudah kita lakukan untuk merawat burung Murai Batu dari nol menjadi tidak berguna cuma lantaran ketidak sabaran kita. Merawat burung Murai Batu (MB) dari anakan/trotolan memerlukan ongkos yang tidak sedikit, disamping itu kita juga mesti menawarkan waktu dan tenaga hingga burung tersebut menjadi dewasa.
Jadi sebaiknya, tunggu hingga usia Murai Batu sungguh-sungguh matang dan siap untuk dilombakan. Tidak usah tergesa-gesa supaya karenanya lebih maksimal.
Baca juga: Terapi untuk menangani Murai Batu macet bunyi
Demikian sedikit gunjingan tentang usia ideal Murai Batu (MB) untuk dilombakan yang sanggup kami sampaikan pada postingan kali ini. Untuk gunjingan lain seputar burung Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada postingan yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih